Menu

EUR/USD Awali Pekan Ini Di Level Rendah Baru

N Sabila

Euro membentuk level rendah 11 bulan terhadap Dolar AS pada hari Senin akibat komentar dari Janet Yellen yang menopang Greenback. Sebaliknya, komentar dari Gubernur ECB, Mario Draghi, justru makin menenggelamkan nata uang 18 negara tersebut.

Euro membentuk level rendah 11 bulan terhadap Dolar AS pada hari Senin akibat komentar dari Janet Yellen yang menopang Greenback. Sebaliknya, komentar dari Gubernur ECB, Mario Draghi, justru makin menenggelamkan nata uang 18 negara tersebut.

EUR/USD mencapai level rendah 1.3186 di penghujung sesi Asia hari ini. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi d 1.3195 atau memudar 0.35%. Sedangkan terhadap Poundsterling, Euro melorot 0.34% ke angka 0.7964.



Divergensi Arah Kebijakan ECB Dan The Fed

Dolar menguat setelah Janet Yellen menyatakan dalam simposium Jackson Hole akhir pekan lalu bahwa perekonomian AS sedang pulih, begitupun dengan pasar tenaga kerja yang juga menunjukkan peningkatan. Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua The Fed di ajang ini, Yellen mengatakan bahwa jumlah lapangan pekerjaan di AS telah berkembang. Perdebatan dalam tubuh The Fed pun, menurut Yellen, saat ini telah berganti dari kapan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga, menjadi apa yang masih kurang dalam pasar tenaga kerja.

Yellen memantapkan argumennya dengan menyebutkan bahwa pengukuran sehat atau tidaknya pasar tenaga kerja juga harus bergantung pada indikator-indikator di luar tingkat pengangguran utama. Diketahui, tingkat pengangguran AS telah menurn sebanyak 6.2 persen dari 10 persen, yang sempat tercapai setelah resesi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan bahwa bank sentral Eropa tersebut (masih) siap untuk mengambil tindakan luar biasa apabila dibutuhkan untuk menstimulasi perekonomian Zona Euro yang sedang kendur.

Pernyataan Yellen dan Draghi tersebut jelas menggambarkan adanya divergensi kebijakan bank-bank sentral mayor.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE