Menu

Fed Hike Juni Terancam Lambatnya Inflasi, Dolar Kalem

N Sabila

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga seperempat poin malam nanti. Namun, inflasi AS yang melambat menjadi perhatian para pelaku pasar.

Seputarforex.com - Dolar AS beredar dalam pergerakan yang kalem di sesi perdagangan Rabu (14/Jun) pagi ini. Para investor bersiap menghadapi gejolak yang mungkin ditimbulkan oleh hasil rapat FOMC besok malam. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, stabil di level 97.007.



Terhadap Yen Jepang, Dolar AS stabil di angka 110.037. Bank Sentral Jepang (BoJ) juga akan mengumumkan kebijakan moneternya besok. Sedangkan terhadap Euro, Dolar AS juga tak banyak bergerak dari kisaran 1.2119.

The Fed dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Rabu pukul 18.00 GMT atau sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (15/Jun) dini hari. Para pelaku pasar mengharapkan bank sentral AS tersebut akan menyediakan lebih banyak petunjuk mengenai rencananya dalam mengurangi kepemilikan atas US Treasury sebanyak $4triliun serta mortgage-backed securities.

Di samping itu, yang menjadi fokus utama para trader adalah keputusan mengenai kenaikan suku bunga. Menurut ulasan pasar CNBC, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga seperempat poin malam nanti, serta menyampaikan bahwa masih ada peluang kenaikan suku bunga berikutnya tahun ini.

Namun, perlambatan inflasi AS yang terjadi baru-baru ini, cukup menyita perhatian pasar. Mereka (pasar) meragukan kemampuan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun.


Analis: The Fed Akan Maju Terus Meski Inflasi AS Melambat

FOMC diperkirakan akan menaikkan rate suku bunga menjadi 1 sampai dengan 1.25 persen. Ketua The Fed, Janet Yellen, akan menyampaikan pidato pasca rapat dan diekspektasikan akan membahas masalah pengurangan balance sheet. "Saya kira, The Fed tidak akan mengubah apa yang telah mereka sampaikan (rencana kenaikan suku bunga) hanya dengan mempertimbangkan inflasi yang terjadi baru-baru ini," kata Chris Rupkey, Kepala Ekonom Finansial di MUFG Union Bank.

Ia menambahkan bahwa terlalu prematur untuk mengatakan bahwa The Fed perlu mengubah kebijakan mereka. Meskipun The Fed mengatkan bahwa kebijakan mereka tergantung pada data, namun Rupkey berpendapat bahwa Yellen dan rekan-rekannya tak setergantung itu pada data inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE