Menu

FOMC: The Fed Lanjutkan Kebijakan Akomodatif

Nadia Sabila

The Fed mempertahankan suku bunga dan masih pesimis akan outlook ekonomi AS ke depan. Oleh karena itu, kebijakan akomodatif akan terus dijalankan.

Seputarforex - Hasil rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level nol. Pada hari Kamis (30/Juli) dini hari, komite pembuat kebijakan bank sentral AS tersebut berkomitmen untuk terus menopang perekonomian di tengah pandemi virus Corona yang mengakibatkan berbagai kerugian.

"Alur perekonomian akan sangat bergantung secara signifikan pada (perkembangan isu) virus," demikian yang tertulis dalam statement pasca rapat.

"Krisis kesehatan masyarakat akan sangat membebani aktivitas ekonomi, ketenagakerjaan, dan inflasi dalam waktu dekat; serta menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap outlook ekonomi dalam jangka menengah."

The Fed mengatakan akan terus menjaga suku bunga di kisaran nol sampai mereka benar-benar yakin bahwa ekonomi sudah berhasil melalui tantangan-tantangan saat ini, dan kembali berada dalam jalurnya untuk mencapai ketenagakerjaan yang maksimal serta tujuan stabilitas inflasi.

Sementara itu, dalam konferensi pers pasca pertemuan FOMC, Ketua The Fed Jerome Powell menyoroti bahwa laju pemulihan ekonomi tampak melambat sejak infeksi virus Corona kembali melonjak pada bulan Juni.

"Indikator-indikator pasar tenaga kerja yang terbaru menunjukkan lambatnya pertumbuhan, khususnya di kalangan usaha kecil," kata Powell, "Selain itu, survei konsumen juga menunjukkan bahwa mereka mungkin akan melemah kembali."

Powell memprediksi jika sektor tertentu di ketenagakerjaan akan terpukul hebat dalam beberapa waktu ke depan, bahkan ketika aktivitas perekonomian telah dibuka kembali dalam skala yang lebih luas. Sektor yang paling menderita adalah yang melibatkan banyak orang berkumpul dalam jarak dekat, seperti restoran, bar, hotel, dan sejenisnya.

"Tak akan ada cukup lapangan kerja bagi mereka," kata Powell, "Akan dibutuhkan dukungan dari kedua pihak, yakni kami (bank sentral) dan lebih banyak kebijakan fiskal."

 

Dolar AS Semakin Lemah

Menyusul rilis kebijakan moneter The Fed, Dolar AS semakin melemah dari posisinya sebelum pengumuman. Indeks Dolar AS (DXY) turun setengah persen ke 93.26, level terendah sejak pertengahan tahun 2018. Menurut Kathy Lien dari BK Asset Management, pengumuman kebijakan The Fed diasumsi dovish oleh pasar. Kondisi semacam ini akan memberikan tekanan turun lebih lanjut bagi Dolar AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE