Menu

Harga Emas Babak Belur Akibat Proyeksi Rate Hike The Fed

Nadia Sabila

Harga emas turun drastis karena proyeksi kenaikan suku bunga The Fed yang dipercepat. Hal itu membuat pasar lebih memilih membeli Dolar AS dan obligasi ketimbang emas.

Seputarforex - Harga emas merosot tajam setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneternya, Kamis (17/Juni) dini hari tadi. Bank sentral AS tersebut tidak mengubah kebijakannya bulan ini, tetapi memberikan proyeksi hawkish untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2023.

Harga emas spot jatuh 1.6% ke $1782.86 per ounce, sedangkan harga emas futures di Comex New York turun 3.9% ke $1788.30 per ounce. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD di bawah ini menampilkan kemerosotan 2.28% ke $1770. Dalam dua sesi perdagangan terakhir, total penurunan XAU/USD sudah mencapai 5%.

 

The Fed Ekspektasikan Suku Bunga Naik Di 2023

The Fed mengirimkan sinyal yang lebih hawkish dalam pernyataan kebijakan moneternya bulan ini. Sebanyak 11 dari 18 anggota komite rapat The Fed sudah memproyeksikan kenaikan suku bunga setidaknya dua kali pada tahun 2023 mendatang, lebih cepat dibanding estimasi sebelumnya. Kendati demikian, para pembuat kebijakan di bank sentral AS tersebut masih berkomitmen pada kebijakan moneter akomodatif untuk saat ini.

Pengumuman tersebut menyebabkan Dolar AS meroket ke level tertinggi dua bulan, yield obligasi melonjak, sementara emas terkapar. Kenaikan yield membuat biaya kepemilikan emas ikut naik, sehingga para investor lebih memilh obligasi daripada emas.

Pukulan pada emas makin berat karena The Fed juga menyinggung tapering aset. Bank sentral tersebut sekarang mulai mempertimbangkan kapan dan bagaimana cara mengawali pengurangan pembelian obligasi. Risiko terhadap pertumbuhan ekonomi karena pandemi COVID-19 pun telah diturunkan sehubungan dengan kemajuan vaksinasi yang dinilai cukup signifikan di AS.

"Dot plot The Fed menyajikan sebuah perubahan nada yang jelas. Hal itu tak pelak menunjukkan bahwa meskipun kenaikan inflasi ditegaskan hanya sementara, tetapi penilaian formal mereka terhadap risiko ekonomi sudah jauh lebih hawkish," kata analis TD Securities, Daniel Ghali.

Menurut Ghali, melemahnya permintaan emas fisik dan melambatnya arus spekulatif menuju emas sebetulnya sudah dimulai sebelum rapat FOMC minggu ini. Hal itu jugalah yang menciptakan penurunan signifikan harga logam mulia.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE