Menu

Harga Emas Bullish Di Awal Pekan Berkat Isu Stimulus

Nadia Sabila

Isu stimulus ekonomi dan perkembangan kasus virus Corona menjadi katalis utama yang mendukung harga emas hari ini.

Seputarforex - Harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2011 pada awal pekan ini (20/Juli). Isu yang berkaitan dengan stimulus ekonomi menjadi penyokong utama harga logam mulia tersebut. Selain itu, kenaikan kasus infeksi baru COVID-19 yang berlomba dengan progres vaksin turut menjadi pertimbangan para trader emas.

Harga emas futures di Comex New York naik setengah persen ke $1,818.70 per ounce. Harga emas spot menguat 0.4 persen ke $1,816.56 per ounce pada pukul 15:22 GMT, begitu pula dengan grafik XAU/USD berikut ini yang menampilkan kenaikan mencapai 0.39 persen ke $1,815.98.

"Harga emas sedang memperoleh popularitas secara eksponen saat ini, hanya karena terdukung beberapa aset inflasi seperti Yield Curve, pencetakan uang, dan kekhawatiran tentang perekonomian dan virus Corona," kata Michael Matousek dari Global Investors.

"Ketika Anda melihat sesuatu dalam pasar bull, maka Anda ingin membeli pullback-nya.... Anda akan menjumpai banyak orang yang menargetkan level $1,825. Jika tertembus, maka harga emas dapat naik lebih tinggi," sambung Matousek.

Isu stimulus terpanas di pasar saat ini adalah dana bantuan yang sedang digodok oleh para petinggi Uni Eropa di Brussels. Meskipun perundingan mengenai porsi alokasi dana bantuan pandemi 750 miliar euro belum mencapai kesepakatan, tetapi hal ini dipandang positif bagi emas, khususnya permintaan bullion.

Sementara itu, perkembangan infeksi virus Corona terbaru juga masih menjadi perhatian pasar. Uji coba vaksin virus Corona yang sedang diteliti oleh Universitas Oxford dilaporkan sukses memproduksi imun yang kuat dalam skala besar terhadap manusia. Di sisi lain, kasus virus Corona di Amerika Serikat terus melonjak. Para ahli di US Centers for Disease Control and Prevention memperingatkan bahwa kasus dan kematian dapat meningkat hingga akhir tahun ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE