Menu

Harga Emas Di Sesi Asia Meningkat Jelang Debat Presiden AS

R Shinta

Harga emas di sesi Asia naik pada hari Senin seiring dengan kesibukan investor menghadapi minggu dimana persaingan penuh gejolak antara Donald Trump dan Hillary Clinton pada debat kepresidenan kedua yang akan digelar nanti malam.

Seputarforex.com - Harga emas di sesi Asia naik pada hari Senin seiring dengan kesibukan investor menghadapi minggu dimana kembali terjadi persaingan penuh gejolak antara Donald Trump dan Hillary Clinton pada debat kepresidenan kedua. Selain itu, pasar China dibuka kembali setelah libur sepanjang minggu lalu.

Emas untuk pengiriman bulan Desember pada Comex New York Mercantile Exchange naik sebesar 0.82% ke USD 1,262.15 per troy ons. Masih pada Comex, harga perak futures untuk pengiriman Desember melonjak 2.00% ke 17,727 per troy ons. Sedangkan pada trading logam tembaga bulan Desember meningkat 0.18% ke 2.172 per pound. Pasar emas kembali bergairah karena China sebagai konsumen emas terbesar di dunia kembali aktif setelah Golden Week.

Minggu lalu, harga emas berakhir lebih rendah pada hari Jumat, bersamaan dengan data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan. Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran meningkat hingga 5.0% pada Jumat lalu dan pekerja hanya bertambah 156.000 pada bulan lalu. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan kenaikan 167.000 pada bulan Agustus lalu. Sedangkan analis pasar telah memperkirakan 176.000 pekerja baru dan angka pengangguran bertahan pada 4.9%.

Namun, hal tersebut dipandang tidak akan mengubah rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun. Pertemuan Federal Reserve akan menjadi sorotan untuk mengetahui petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya. Selain itu, trader akan sangat memperhatikan para pejabat The Fed yang akan berbicara minggu ini, termasuk Ketua Janet Yellen, untuk mengetahui petunjuk kenaikan suku bunga tersebut.

Meskipun berita-berita ekonomi cenderung loyo, hal ini diharapkan untuk tidak mencegah Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga akhir tahun ini. Semakin kuat Dolar AS, kemungkinan akan makin membebani harga emas karena akan meredupkan daya tarik logam sebagai aset alternatif dan membuat komoditi bernilai dollar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE