Menu

Harga Emas Flat Di Kisaran 1800, Tunggu Data Inflasi

Nadia Sabila

Harga emas sideways menanti data inflasi AS yang diekspektasikan bisa menjadi petunjuk kebijakan The Fed pekan depan.

Seputarforex - Harga emas naik dalam range terbatas di sesi perdagangan Senin (13/September) malam. Harga emas spot naik 0.4% ke $1795.20 per ounce, sementara harga emas futures di Comex New York diperdagangkan di $1793.60. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan harga emas di $1793.27, tidak jauh dari kisaran yang terbentuk sejak 8 September lalu.

Pasar tengah menantikan data inflasi inflasi konsumen (CPI) AS karena diproyeksikan bisa menjadi pertimbangan The Fed dalam memutuskan kebijakan moneter pekan depan. Selain CPI bulanan yang akan dirilis pada hari Selasa besok, Retail Sales dan inflasi Produsen AS juga menjadi rilis data yang berdampak tinggi.

Menurut Bart Melek dari TD Securities, The Fed yang lebih fokus pada sektor ketenagakerjaan dan tak mengkhawatirkan inflasi dapat ditanggapi positif oleh emas. Terlebih lagi jika kebijakan akomodatif masih dipertahankan. Kendati demikian, Melek memperingatkan bahwa akan cukup sulit bagi emas untuk naik karena Dolar AS masih kuat.

Indeks Dolar AS menyentuh level tinggi beberapa pekan pada hari Senin ini. Hal itu membuat emas terasa mahal bagi pemilik mata uang selain Dolar AS. Emas sebenarnya merupakan aset nilai lindung terhadap inflasi, tetapi kerap bersaing dengan Dolar AS sebagai safe haven.

Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland, Loretta Mester, mengungkapkan keinginannya supaya The Fed memulai tapering tahun ini. Mester memiliki pendapat yang sama dengan sejumlah pejabat The Fed lain, yang beropini jika pengurangan stimulus ekonomi tetap perlu dilakukan walaupun pertumbuhan ketenagakerjaan melemah di bulan Agustus.

Tim analis Citi research menyatakan bahwa mereka masih mempertahankan bias yang sedikit hawkish sampai pertemuan The Fed dimulai. Jika bank sentral AS tersebut mengindikasikan sinyal dovish yang lebih gamblang, maka harga emas dapat naik menuju $1900.

Sedikit berbeda dengan Citi, tim analis Goldman Sachs mengambil time frame yang lebih luas, dan mendapatkan outlook bearish pada emas dalam beberapa kuartal ke depan. Goldman Sachs mengatakan bahwa trend komoditas saat ini secara umum tidak sejalan dengan harapan pelaku pasar.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE