Menu

Harga Emas Jatuh 1 Persen Gegara Data Ketenagakerjaan AS

Nadia Sabila

Harga emas terpelanting setelah data Klaim Pengangguran mingguan mendorong naik Dolar AS. Fokus pasar berikutnya tertuju pada debat final Biden versus Trump.

Seputarforex - Harga emas merosot akibat penguatan Dolar AS pada Kamis (22/Oktober) malam ini. Pelemahan harga emas mencapai 1 persen setelah data Klaim Pengangguran AS dirilis. Selain itu, ketidakpastian deal stimulus AS masih mengundang keraguan, mengingat Pemilu Presiden AS semakin dekat.

Harga emas spot jatuh 1,1 persen ke $1,903.06 per ounce pada pukul 14:18 GMT, dan harga emas futures anjlok 1.3 persen ke $1,905.20. Grafik di bawah ini menunjukkan kemerosotan XAU/USD hingga 1.1 persen ke $1,902.80.

"Klaim Pengangguran AS yang lebih baik daripada ekspektasi telah menekan harga emas," kata Edward Moya, analis OANDA. Ia menambahkan bahwa peningkatan data yang lebih daripada ekspektasi semacam itu dapat menyusutkan urgensi kesepakatan stimulus sekarang.

Klaim Pengangguran AS pekan lalu tercatat sejumlah 787,000 orang. Hasil tersebut turun dari pekan sebelumnya yang sebanyak 842,000, serta mematahkkan ekspektasi kenaikan ke 860,000. Kendati demikian, perolehan Klaim Pengangguran AS pekan lalu terbilang masih cukup tinggi. Dolar AS pun menanggapi data tersebut dengan kenaikan.

 

Prospek Stimulus Masih Meragukan Jelang Pilpres AS

Setelah memberikan harapan akan tercapainya kesepakatan dengan Demokrat, Presiden AS Donald Trump kini justru menuding bahwa bahwa kubu oposisinya tersebut sengaja membelit-belitkan pencapaian Undang-Undang stimulus fiskal AS.

Hal itu pun meningkatkan pesimisme di kalangan pelaku pasar, terutama karena fokus saat ini juga tertuju pada debat final kandidat Presiden AS. Mengevaluasi debat pertama yang kacau, tatap muka kali ini akan dilengkapi dengan mute button untuk mencegah kandidat saling menginterupsi satu sama lain. Sementara itu, hasil polling New York Times/Siena College untuk periode 15-18 Oktober menunjukkan bahwa Biden lebih unggul daripada Trump.

Menurut analis independen Robin Bhar, harga emas diperkirakan sideways sampai kita mengetahui siapa Presiden AS selanjutnya. Namun, setelah pemilu, ada potensi harga emas menembus level $1,950.

Prediksi dari Goldman Sachs bahkan lebih tinggi lagi. Bank multinasional tersebut memperkirakan bahwa dalam jangka yang lebih panjang, yakni 12 bulan ke depan, harga emas bisa menyentuh $2,300.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE