Menu

Harga Emas Jatuh Pasca Rencana Trump Untuk Buka Ekonomi AS

Nadia Sabila

Harga emas jatuh 2 persen setelah Trump memaparkan rencana pembukaan kembali ekonomi AS pasca shutdown, serta harapan akan berhasilnya penemuan obat Corona.

Seputarforex.com - Harga emas spot merosot 1.7 persen ke $1,689.22 per ounce pada pukul 15:33 GMT. Penurunan ini lebih rendah $60 dari harga puncak yang tercapai di awal pekan ini, kala merespon isu soal kemungkinan resesi terburuk dalam satu dekade. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman bulan Juni di Comex New York turun 2 persen ke harga $1,698.80 per ons.

Saat berita ini ditulis pada penutupan pasar akhir pekan (18/April), XAU/USD ditutup pada harga $1,681.63, anjlok 2.05 persen dari level pembukaan harian, sekaligus menduduki level terendah sejak tanggal 13 April.

 

Rencana Pembukaan Kembali Ekonomi AS Dan Penemuan Obat Corona

Pasar-pasar saham dunia melejit selama hampir dua pekan berturut-turut, setelah Kamis malam lalu (16/April) Trump mengumumkan skema pelaksanaan rencana pembukaan ekonomi Amerika Serikat secara bertahap. Skema ini sedianya dibutuhkan pasca shutdown yang sebelumnya dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Dalam skema tersebut, Trump menuliskan tiga proses pembukaan untuk meredakan kondisi ekonomi yang jelas masih terhuyung-huyung. Namun, sifat skema tersebut lebih berupa rekomendasi daripada perintah. Trump menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para gubernur negara bagian masing-masing.

"Emas dan saham-saham terkorelasi negatif hari ini, dimana reli ekuitas menekan harga emas. Petunjuk pelaksanaan pembukaan kembali ekonomi yang dipaparkan oleh Trump berdampak pada bangkitnya pasar ekuitas," ujar Tai Wong, analis dari BMO.

Wong menambahkan bahwa apabila saham-saham terus menambah kenaikan sampai penutupan pasar, maka profit-taking pada emas akan semakin banyak terpicu.

Selain itu, faktor lain yang menambah minat risiko pada aset-aset berprofil risiko lebih tinggi adalah rincian data eskperimen obat virus Corona yang dilakukan oleh produsen farmasi AS, Gilead Sciences Inc, terhadap pasien Corona yang cukup parah.

Meski demikian, kabar-kabar positif tersebut masih dibayangi oleh kerusakan ekonomi permanen yang berdampak pada minat dan daya beli konsumen. Oleh karena itu, harga emas masih bisa menguat kembali.

"Harga emas masih akan terdukung oleh gelontoran stimulus moneter dan fiskal yang akan diterapkan untuk beberapa waktu ke depan. Dalam waktu dekat, penurunan paling dalam kemungkinan masih pada kisaran $1,650 yang menjadi support kunci," kata analis OANDA, Edward Moya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE