Menu

Harga Emas Menguat Nantikan Rilis Notulen FOMC

Nadia Sabila

Di tengah antisipasi pasar terhadap rilis notulen FOMC pekan ini, harga emas naik hampir setengah persen. Outlook kebijakan suku bunga The Fed masih menjadi fokus.

Seputarforex - Harga emas melanjutkan penguatan di sesi perdagangan Selasa (20/Februari) malam. Harga mas spot naik 0.1% ke $2019.17 per ounce, dan harga emas futures untuk tenor bulan April stabil di kisaran $2030.20 per ounce. Grafik harga emas di bawah ini juga menunjukkan penguatan 0.49 persen ke 2027.91.

Pasar emas tengah menantikan rilis notulen FOMC untuk mencari petunjuk kebijakan suku bunga terbaru. Saat ini, mereka mulai mengendurkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed lebih awal berkat laporan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari. Sementara itu, beberapa pejabat Fed memang telah memperingatkan agar tidak bertaruh pada penurunan suku bunga lebih awal.

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan ia terbuka untuk menurunkan suku bunga suatu saat nanti dalam beberapa bulan ke depan meskipun lebih banyak data masih diperlukan untuk meyakinkannya bahwa tekanan inflasi benar-benar turun.

Akan tetapi, Austan Goolsbee selaku Presiden The Fed Chicago mengeluarkan pernyataan yang lebih dovish. Ia memperingatkan agar tidak menunda penurunan suku bunga terlalu lama sekalipun data harga konsumen naik melebihi perkiraan.

 

Didukung Konflik Geopolitik, Harga Emas Terjegal Ekspektasi Suku Bunga

Meningkatnya perselisihan geopolitik di Timur Tengah antara Rusia dan Ukraina turut memberi dukungan pada harga emas dalam beberapa sesi terakhir. Namun, kenaikan yang lebih besar bagi harga emas masih tertahan oleh prospek suku bunga AS yang bertahan di level tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

"Mengingat perkembangan geopolitik baru-baru ini yang menyebabkan ketegangan berlarut-larut, emas menemukan daya tarik baru pada aliran safe haven," kata ahli strategi pasar IG, Yeap Jun Rong.

"Risalah rapat FOMC (Federal Open Market Committee) akan dimonitor untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut mengenai prospek kebijakan Fed. Sikap hawkish dari para pengambil kebijakan mungkin dapat menimbulkan kegelisahan baru akan potensi suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama. Hal tersebut mungkin bukan kabar baik bagi pasar emas," imbuh Jun Rong.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE