Menu

Harga Emas Naik, Ditunjang Pelemahan Dolar Jelang FOMC

Nadia Sabila

Pelemahan Dolar AS dan ekspektasi pelonggaran moneter bank sentral mendongkrak harga emas pada awal pekan ini.

Seputarforex - Harga emas melonjak 1 persen di sesi perdagangan Senin (14/September) malam akibat pelemahan Dolar AS. Walaupun isu vaksin COVID-19 terbilang positif, emas tetap dapat menguat akibat ekspektasi kebijakan moneter The Fed yang cenderung dovish.

Harga emas spot naik 0.9 persen ke $1,959.64 per ounce pada pukul 15:20 GMT, sementara harga emas futures naik 1.1 persen ke $1,969. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD naik 0.84 persen ke $1,955.65, tertinggi dalam tiga hari terakhir.

Dolar AS turun hampir setengah persen versus mata uang mayor lain, setelah fungsi safe haven-nya terkikis oleh kabar perkembangan vaksin virus Corona. Disamping itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa masih ada peluang bagi Kongres AS untuk memberikan bantuan terkait dampak virus Corona. Mnuchin sedang menunggu proposal bipartisan dari parlemen yang diekspektasikan rilis malam ini.

"Harga emas meningkat karena Dolar AS sedang di bawah tekanan. Kami menilai bahwa Steven Mnuchin mengindikasikan bahwa mereka (kemenkeu AS) menginginkan kesepakatan stimulus fiskal dapat diluncurkan. Oleh karena itu, Dolar AS bisa makin melemah ke depan," kata Phillip Streibel, analis dari Blue Line Futures Cargo.

 

Jelang Pengumuman Kebijakan Bank-Bank Sentral, Emas Didukung Kemelut Brexit

Para investor juga menantikan hasil rapat kebijakan moneter AS yang akan diumumkan minggu ini. Menurut Streible, The Fed diekspektasikan untuk mempertahankan target inflasi mereka di 2 persen. The Fed juga akan menambah pelonggaran kuantitatif. Oleh karena itu, kenaikan harga emas masih memungkinkan. Selain The Fed, Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) juga akan mengumumkan kebijakan moneter masing-masing Kamis esok.

Kabar terbaru tentang Brexit juga sedikit mempengaruhi harga emas. Menyusul dirilisnya RUU Pasar Dalam Negeri oleh pemerintah Inggris, Uni Eropa dikabarkan mendesak PM Inggris Boris Johnson untuk tidak mengingkari pakta perceraian dari Uni Eropa. Meningkatnya ketegangan diantara kedua belah pihak memercikkan risiko politik yang positif bagi harga emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE