Menu

Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut

Nadia Sabila

Harga emas naik setelah hasil rapat FOMC semakin menegaskan potensi pemotongan suku bunga hingga 0.75% tahun ini.

Seputarforex - Harga emas menguat di sesi perdagangan Kamis (21/03) sore. Dilansir dari situs Logammulia, harga emas ANTAM naik Rp20,000 ke Rp1,219,000.00 seiring dengan kenaikan harga emas dunia.

Harga emas spot naik 1% ke $2208.30 per ounce, sementara harga emas futures naik hingga 2.3% ke $2211. Grafik harga emas berikut menampilkan kenaikan 0.91% ke $2205.77.

Dalam dua hari ini, tren naik harga emas telah mencapai 2% berkat pengumuman terbaru FOMC yang mengonfirmasi penurunan suku bunga sebanyak 75 basis poin pada tahun ini. Pasar sebenarnya telah mengekspektasikan hasil rapat The Fed tersebut. Namun, ada detail pengumuman yang berada di luar dugaan pasar dan melemahkan nilai tukar Dolar.

Dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) dan "dot plot" yang memetakan ekspektasi suku bunga dari para pembuat kebijakan, Federal Reserve melihat inflasi inti akan mencapai puncaknya pada 2.6% tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi bulan Desember sebesar 2.4%.

 

Tren Harga Emas Ditopang Potensi Fed Rate Cut Tahun Ini

Ketua The Fed Jerome Powell menyebutkan bahwa meskipun data inflasi belakangan ini lebih tinggi dari perkiraan, angka-angkanya belum benar-benar mengubah keadaan secara keseluruhan, di mana "inflasi menurun secara bertahap dalam jalur yang agak bergelombang". Pasar emas menafsirkan kalimat tersebut sebagai indikasi perubahan arah kebijakan moneter.

Menurut Kyle Rodda dari Capital.com, emas sedang berada di atas angin karena ekspektasi inflasi yang sedikit lebih tinggi dan rendahnya nominal suku bunga akan menurunkan yield obligasi.

"Fed yang dovish, sedikit tekanan pada posisi jual yang ada, serta sedikit upaya untuk mengejar momentum telah meningkatkan bullish di pasar emas," kata Rodda.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE