Menu

Harga Emas Naik, Terdukung Pelemahan Yield Obligasi AS Dan USD

Nadia Sabila

Penurunan Yield obligasi US Treasury dan Indeks Dolar AS malam ini memberi ruang bagi harga emas untuk naik mencapai level 1743.

Seputarforex - Harga emas naik ke level tertinggi satu pekan akibat yield obligasi AS yang melempem dan pelemahan Dolar AS. Saat berita ini ditulis pada Selasa (06/April) malam, grafik XAU/USD menunjukkan kenaikan harga emas 0.87 persen ke $1743.21.

Sementara itu, harga emas spot naik 0.8 persen ke $1742.78 per ounce pada pukul 15:03 GMT, begitu pula dengan harga emas futures di Comex New York yang melesat 1 persen ke $1745.20.

Yield obligasi US Treasury 10-tahunan terkoreksi ke kisaran 1.6950 persen, kian menjauhi rekor tertinggi 1.7760 persen yang sempat tercapai pekan lalu. Sementara itu, Indeks Dolar AS turun 0.7 persen menuju 92.3. Bart Melek, analis dari TD Securities berkomentar bahwa penurunan yield obligasi AS menyebabkan berkurangnya biaya peluang investasi obligasi serta pelemahan Dolar AS.

"Para investor yakin bahwa kita tidak akan melihat lonjakan besar dalam yield. Hal inilah yang membuat harga emas rebound secara teknikal," katanya.

 

Kenaikan Harga Emas Bersifat Temporer

Sentimen risiko di pasar finansial secara lebih luas masih cukup tinggi. Ekuitas global bertengger di rekor-rekor tertinggi, ditunjang oleh data ekonomi China dan Amerika Serikat. Kondisi ini berpotensi menjegal bullish emas lebih lanjut di masa depan.

"Pelemahan Dolar AS adalah alasan utama bid emas ... begitu pula dengan yield yang tak begitu ciamik selama sepekan lalu," kata Ole Hansen, analis dari Saxo Bank. "Agar kenaikan harga emas ini kembali memiliki pijakan yang lebih kuat .... Kita perlu memperhatikan masalah geopolitik atau kenaikan inflasi yang lebih agresif daripada yang sudah diantisipasi pasar."

Terlepas dari hal tersebut, pekan ini para investor akan mengawasi rilis notulen FOMC. Menjelang event tersebut, petunjuk terbaru mengenai outlook kebijakan moneter AS datang dari Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester. Senin kemarin, Mester mengatakan bahwa outlook ekonomi AS semakin cerah. Akan tetapi, The Fed tetap harus bertahan dalam moneter longgar untuk mendukung pertumbuhan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE