Menu

Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah

Nadia Sabila

Harga emas stabil setelah turun tajam karena meredanya konfilik Iran dengan Israel. Pasar mengawasi data ekonomi AS pekan ini.

Seputarforex - Harga emas stabil di sesi perdagangan Kamis (24/April) malam. Dilansir dari situs Logammulia, harga emas ANTAM turun Rp5,000 menjadi Rp1,320,000 seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Harga emas spot turun tipis 0.1% ke $2318.50 per ounce, sementara harga emas futures jatuh 0.2% ke $2336.50. Di sisi lain, grafik harga emas berikut menunjukkan kenaikan 0.2% di kisaran $2326.16.

Selasa lalu, harga emas turun tajam setelah konflik Iran dan Israel dinilai mereda. Kenaikan Indeks Dolar AS juga menambah tekanan bagi harga emas.

Menurut analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, harga emas dan perak sedang dalam koreksi di tengah deeskalasi Timur Tengah. Belum diketahui apakah koreksi kali ini akan berlanjut menjadi sinyal downtrend dalam jangka pendek. Jika demikian, maka puncak harga emas sudah terlampaui.

"Fokus pasar kembali ke laporan ekonomi dan The Fed. Jika kita melihat data inflasi memanas, maka itu dapat semakin menyulitkan The Fed untuk memotong suku bunga. Harga emas bisa jatuh ke bawah $2200," ungkap Wyckoff.

Para trader saat ini mengekspektasikan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September. Namun, spekulasi tersebut masih dapat berubah seiring dengan perkembangan data ekonomi terbaru. Dalam waktu dekat, Amerika Serikat akan merilis laporan GDP besok malam dan data Inflasi PCE di hari Jumat.

Sementara dalam jangka menengah, para pakar memprediksi bahwa harga emas masih akan bullish. Peristiwa-peristiwa penting seperti Pemilu AS dan naik-turunnya ketegangan di Timur Tengah akan membuat para investor menjadikan emas sebagai investasi safe haven. Jonathan Rose dari Genesis Gold Group mengatakan bahwa bank-bank setral dunia masih sangat berminat memborong emas. Harga emas pun masih bisa naik di tahun 2024 ini.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE