Menu

Harga Emas Sulit Bangkit Akibat Kokohnya Dolar

Nadia Sabila

Harga emas masih menurun di kisaran $1,860 akibat bullish Dolar AS yang tak goyah meski klaim pengangguran AS meningkat.

Seputarforex - Di sesi perdagangan Kamis (24/September), harga emas spot jatuh 0.3 persen ke $1,857.36 per ounce pada pukul 07:47 GMT. Sebelumnya, emas spot bahkan sempat mencapai $1,847.99, terendah sejak tangga 22 Juli. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York turun 0.4 persen ke $1,860.70. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan penurunan harga emas sebesar 0.23 persen di level $1,858.43.

Klaim Pengangguran untuk pekan yang berakhir tanggal 18 September mencapai 870,000, lebih tinggi daripada pekan sebelumnya yang 866,000, dan mengecewakan ekspektasi penurunan ke 845,000. Indeks Dolar AS tak goyah menanggapi laporan tersebut dan masih bertengger kisaran tertinggi dua bulan pada level 94.49.

Kondisi ini membuat permintaan emas sulit meningkat, karena Dolar AS yang kuat membuat harga emas terasa mahal bagi pembeli dengan mata uang selain Dolar. Edward Moya, analis dari OANDA mengakui dominasi Dolar AS yang sedang terjadi di semua kelas aset. Bahkan, emas yang masih menjadi aset paling diminati dalam beberapa pekan lalu, tak mampu mengalahkan daya tarik mata uang AS sebagai safe haven.

 

Pendukung Emas Dalam Jangka Panjang

Kendati demikian, emas bukannya tak memiliki penyokong sama sekali. Para analis mengingatkan bahwa kondisi politik dan ekonomi AS masih diliputi ketidakpastian. Para pejabat Federal Reserve AS berusaha meyakinkan para investor bahwa mereka akan mempertahankan moneter longgar untuk beberapa tahun ke depan demi menurunkan tingkat pengangguran. Akan tetapi, bank sentral AS tersebut tak menjabarkan detail rencana mereka sebelum Pemilu Presiden AS terlaksana.

Selain itu, optimisme atas pemulihan ekonomi yang baru berjalan mulai meredup sehubungan dengan data aktivitas bisnis di Amerika Serikat dan Eropa yang mendingin pada bulan September. Hal diakibatkan oleh pandemi Corona babak dua. Oleh karena itu, emas masih memiliki celah untuk kembali mendulang penguatan dalam jangka panjang.

"Kami memperkirakan bahwa harga emas akan turun sampai kisaran $1,800-$1,780, tetapi di luar itu, begitu pasar mulai fokus kembali pada daya tarik safe haven, maka emas bisa reli lagi," kata Harshal Barot dari Metals Focus.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE