Menu

Harga Emas Tertahan Isu COVID Delta Dan Yield Obligasi

Nadia Sabila

Kekhawatiran pasar akan dampak COVID-19 Delta dan kenaikan tipis yield obligasi AS membuat harga emas bergerak flat.

Seputarforex - Harga emas flat dalam volume perdagangan yang tipis di sesi perdagangan Jumat (09/Juli) malam ini. Harga emas spot turun 0.1% ke $1800.86 per ounce, sementara emas futures di Comex New York naik tipis 0.1 persen ke $1801.60. Grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan bahwa harga emas diperdagangkan di $1803.35, tidak jauh dari level dua hari lalu.

Virus Corona varian Delta yang merebak di Asia dan sebagian Amerika menjadi sorotan Mary Daly, salah seorang pejabat The Fed. Kepada Financial Times, Daly mengatakan bahwa rendahnya jumlah vaksinasi di sejumlah wilayah di dunia membuat ekonomi AS dan global kembali terancam. Daly juga menyinggung masalah kenaikan Klaim Pengangguran terbaru di AS. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa The Fed masih memegang komitmen untuk menutup kekurangan dalam sektor ketenagakerjaan.

Terlepas dari pernyataan Daly, Michael Hewson berpendapat jika melambatnya perekonomian global akibat peningkatan kasus COVID-19 Delta merupakan hal yang positif untuk emas. Meskipun begitu, analis CMC Markets ini juga mewaspadai efek kenaikan yield obigasi AS.

"Dari segi teknikal, level $1825 akan menjadi level yang sulit ditembus. Apabila yield melanjutkan rebound dari level rendah yang kita lihat pekan ini, maka harga emas akan tertekan ke kisaran $1790," ungkap Hewson.

 

Kenaikan Yield Redam Penguatan Harga Emas

Yield obligasi 10-tahunan US Treasury memang sedang mendaki. Sempat menyentuh level rendah 1.25%, yield obligasi AS hari ini melejit ke 1.344%. Meskipun digelayuti isu penyebaran COVID varian Delta, tetapi sebagian pihak masih optimistis akan kelanjutan pertumbuhan ekonomi AS. Kenaikan yield umumnya akan menahan laju kenaikan harga emas.

"Investor kemungkinan akan mengamati apakah harga emas dapat ditutup di atas $1800 pekan ini ... Investor kemungkinan akan menunda pembelian jangka pendek karena mereka mengharapkan harga yang lebih rendah ke depan," kata Vincent Tie, analis di sebuah dealer logam mulia Singapura yang dikutip oleh Reuters.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE