Menu

Harga Emas Turun Tipis, Masih Bertahan Di Atas 1700

Nadia Sabila

Meski sedikit tergelincir, harga emas masih mempertahankan level tertinggi lebih dari satu pekan. Lemahnya data ekonomi dan pengesahan stimulus pemerintah AS menopang permintaan terhadap emas.

Seputarforex.com - Harga emas sedikit tergelincir di sesi pedagangan Jumat (24/April) siang ini, tetapi dengan trend yang masih stabil di level tinggi satu pekan. Lemahnya data-data ekonomi negara maju dan stimulus terbaru dari Amerika Serikat, menahan emas dari terpaan bullish Dolar AS.

Harga emas spot turun 0.4 persen menuju harga 1,724.04. Pergerakan ini merupakan koreksi dari kenaikan 1.5 persen yang sebelumnya mengantarkan emas spot ke 1,738.58, tertinggi sejak lebih dari satu minggu. Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD berikut menunjukkan bahwa emas tengah didperdagangkan di 1,727.99, turun 0.12 persen dari level Open harian.

Sementara itu, harga emas futures di Comex New york justru naik 0.1 persen ke $1,747.80, dengan total kenaikan 2.4 persen dalam sepekan.

 

Data Ekonomi Masih Lemah, Pemerintah AS Umumkan Stimulus Lagi

Data-data ekonomi negara maju masih lemah akibat kebijakan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Inggris melaporkan data PMI yang memburuk di bawah ekspektasi, sementara Amerika Serikat melaporkan Klaim Pengangguran mingguan di angka 4,427,000, mengecewakan ekspektasi pengurangan di 4,350,000.

Sementara itu, data Flash PMI Manufaktur AS untuk bulan April masih dalam area kontraksi. Kendati lebih tinggi daripada ekspektasi, tetapi data rilisan Markit tersebut semakin turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penopang permintaan terhadap emas, walaupun Dolar AS tetap bullish mengabaikan hasil data-data tersebut.

Faktor lain yang menahan harga emas dari penurunan tajam adalah stimulus ekonomi. House of Representatives AS menyetujui Undang-Undang penanganan virus Corona yang membutuhkan anggaran US$484 juta. Penandatanganan UU penanganan krisis tersebut kian menggembungkan pengeluaran pemerintah AS hingga nyaris mencapai US$3 triilun.

Menurut analis dari Saxo Bank, Ole Hansen, pasar emas diperkirakan bertahan di kisaran 1,700 sepanjang tahun ini. Pasalnya, para investor sudah sangat paham akan pengaruh stimulus bank sentral ataupun pemerintah terhadap pasar finansial ke depan.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE