Menu

Inggris Tambah Anggaran Stimulus, Pound Naik Tipis

Nadia Sabila

Menteri Keuangan Inggris mengumumkan tambahan dana bantuan fiskal yang ditujukan sebagai program bantuan darurat setelah lockdown diakhiri.

Seputarforex - Pound naik menyusul pengumuman tambahan dana bantuan fiskal. Sebagai negara dengan implementasi vaksin COVID-19 tercepat di Eropa, Inggris telah menyiapkan dana besar guna persiapan normalisasi ekonomi pasca lockdown . Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di 1.3876, naik 0.16 persen dari harga pembukaan.

Dalam pidato anggaran tahunan Inggris yang disampaikan Rabu (03/Maret) sore tadi, Menteri Keuangan Rishi Sunak mengumumkan tambahan dana bantuan sebesar 65 miliar Pound. Sesuai ekspektasi pasar, ia menyebutkan bahwa tambahan dana tersebut ditujukan sebagai program bantuan darurat. Selain itu, ada kenaikan pajak untuk perusahaan.

Sunak mengungkapkan bahwa ekonomi Inggris akan kembali ke level pra-pandemi sekitar pertengahan tahun 2022. Perkiraan waktu tersebut enam bulan lebih cepat daripada estimasi sebelumnya, karena pemerintah optimis terhadap program vaksinasi COVID-19 di Inggris.

Walaupun demikian, pertumbuhan Inggris masih akan lebih rendah 3 persen jika dibandingkan dengan lima tahun lalu. Pasalnya, krisis yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona sangat parah. Dukungan ekstra sekarang ini dibutuhkan karena Inggris masih memberlakukan pembatasan sosial meski sudah tidak lockdown.

Valentin Marinov, analis dari Credit Agricole memperingatkan bahwa pencabutan bantuan fiskal yang terlalu dini dapat memperlambat atau bahkan merusak pemulihan ekonomi saat ini. Inggris perlu mempertimbangkan ketidakpastian Brexit yang masih meliputi, serta outlook sektor jasa yang belum cerah.

"Sejauh ini hal itu juga membuat BoE lebih berhati-hati dan bersedia untuk berusaha lebih menahan diri dari pengetatan (moneter) lebih lanjut mengingat kondisi keuangan Inggris. Hal ini dapat juga melukai Poundsterling," demikian peringatan Marinov untuk jangka panjang.

Saat ini, Sterling masih menjadi mata uang G-10 yang berkinerja paling baik. Kenaikan Pound terhadap Dolar AS mencapai 2 persen, karena investor optimistis laju implementasi vaksin akan sangat membantu pemulihan ekonomi Inggris. Untuk kuartal kedua tahun ini, mata uang Inggris diperkirakan masih dapat bullish.

"Secara umum, pengumuman tambahan bantuan fiskal dapat mempertegas outlook konstruktif bagi GBP di kuartal kedua. Apalagi setelah bantuan tersebut membantu ekonomi untuk naik, maka GBP akan menjadi mata uang tergemilang di kalangan mata uang G-10," tulis tim analis ING. "Kami mengekspektasikan GBP/USD akan menembus level $1.5000 dan kemungkinan penurunan di bawah $1.4000 akan berkurang."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE