Menu

Kenaikan Emas Melambat, Pasar Amati Data Ekonomi AS

Nadia Sabila

Setelah naik pesat, harga emas bergerak stabil malam ini. Inflasi produsen AS dan Klaim Pengangguran yang memenuhi ekspektasi kembali mendukung Dolar.

Seputarforex - Kenaikan harga emas di sesi perdagangan Kamis (12/Agustus) malam ini tertahan. Setelah melonjak lebih dari 1% pasca laporan inflasi AS kemarin, XAU/USD saat ini diperdagangkan di $1751.26, hanya naik 0.03 persen dari level Open harian.

Sementara itu, harga emas spot anjlok 0.2% ke $1748.10 per ounce, begitu pula dengan harga emas futures di Comex New York yang bergerak di kisaran $1749.70.

"Bulls telah mampu menstabilisasi harga emas setelah aksi sell-off beberapa waktu terakhir. Jika harga emas dapat terus diperdagangkan sideways dalam waktu dekat, maka hal itu akan menunjukkan bahwa Low dari kenaikan akhir-akhir ini adalah area bottom jangka pendek," kata Jim Wyckoff, analis dari Kitco Metals.

 

Pasar Perhatikan Data Ekonomi Dan Kebijakan Fiskal AS

Dolar AS dan yield US Treasury menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah terpukul rilis data CPI kemarin. Fokus pelaku pasar pun sudah beralih ke data ekonomi AS terbaru yang dirilis malam ini. Inflasi Produsen (PPI) AS untuk bulan Juli naik 1.0% versus ekspektasi 0.6%, sementara Klaim Pengangguran mingguan menunjukkan angka 375,000. Meski turun dari angka pekan sebelumnya di 387,000, Klaim Pengangguran kali ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

Selain data ekonomi, pasar juga mengawasi perkembangan isu kebijakan fiskal AS. Proposal anggaran Presiden Joe Biden senilai $3.5 triliun lolos dengan mulus di Senat. Namun, ajuan tambahan dana itu masih harus di-voting di House of Representatives.

"Kebijakan fiskal harus beriringan dengan pengurangan moneter jika ingin harga emas kuat, karena kedua faktor tersebut menunjukkan tekanan inflasi ke depan," kata Wyckoff.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi, logam mulia tersebut sangat sensitif terhadap potensi kenaikan suku bunga AS, yang biasanya akan diberlakukan setelah pengurangan stimulus. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya kepemilikan emas batangan yang tidak berimbal hasil, sehingga orang kurang tertarik untuk membeli emas sebagai aset.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE