Menu

Kuroda BOJ Masih Optimis Meski Akui CPI Akan Flat

N Sabila

Bank Sentral Jepang (BOJ) pada hari ini Jumat (30/10) ini mengumumkan kebijakan moneternya setelah pagi hari tadi merilis serangkaian indikator ekonomi. BOJ memutuskan untuk mempertahankan program kebijakan pelonggaran agresifnya, dengan hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Dewan BOJ 8:1.

Bank Sentral Jepang (BOJ) pada hari ini Jumat (30/10) ini mengumumkan kebijakan moneternya setelah pagi hari tadi Jepang merilis serangkaian indikator ekonomi. BOJ memutuskan untuk mempertahankan program pelonggaran moneter agresifnya, dengan hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Dewan BOJ 8:1. Oleh karena itu, pelonggaran stimulus sebesar 80 Triliun Yen per tahun untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset berisiko terus dilanjutkan.


Satu suara kontra datang dari orang yang masih sama dengan rapat-rapat BoJ sebelumnya, yaitu Takahide Kiuchi. Ia mengingatkan bahwa ekspansi pelonggaran moneter saat ini serta pembelian obligasi pemerintah harus dikurangi kembali menjadi 45 Triliun Yen.

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, masih mempertahankan pandangan optimisnya dalam beberapa bulan terakhir, yang menganggap bahwa siklus perekonomian Jepang masih kuat dan utuh, dimana profit-profit perusahaan lokal yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang menunjukkan peningkatan baik. Satu-satunya pengganjal, menurut Kuroda, hanyalah rendahnya harga BBM.

Poin-poin Dalam Pidato Gubernur BOJ Oktober 2015

Dalam pidatonya dalam konferensi pers pasca rapat kebijakan moneter hari ini, pidato Gubernur Kuroda terangkum dalam poin-poin sebagai berikut:

Menanggapi kabar tersebut, analis perusahaan asuransi Jepang yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan, efek dari lemahnya Yen pada harga barang-barang impor diperkirakan akan meruncing dan inflasi konsumen kemungkinan akan makin melemah di sekitar akhir tahun ini. Sehingga, prediksinya, BOJ bisa jadi akan menambah pelonggaran bulan Januari tahun depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE