Menu

Macron Dan Le Pen Lolos Putaran Kedua Pemilu Prancis

Rachmat

Emmanuel Macron dan Le Pen dipastikan akan bersaing di putaran kedua. Pasar akan menilai, putaran kedua sebagai persaingan pro dan anti Uni Eropa.

Pemilu Prancis putaran pertama selesai dilaksanakan. Hasil penghitungan suara cepat (quick count) menunjukkan, kandidat presiden garis tengah Emmanuel Macron dan ekstrim kanan Marine Le Pen tampak akan bersaing dan menjadi kandidat pada pemilihan putaran kedua, 7 Mei mendatang.

Dalam hitungan cepat, Emmanuel Macron diunggulkan mendapat 24% oleh lembaga Pollster, dan 23.7% oleh Elabe dan Ipsos. Le Pen, pemimpin partai Front Nasional memperoleh antara 21.7 sampai 22 %, disusul Fillon serta Jean-Luc Melenchon yang mendapat 20%.

Sementara kandidat yang kalah, Benoit Hamon dan Francois Baroin berharap para pemilih bisa mendukung Emmanuel Macron pada putaran kedua. Harapan ini disampaikan agar Prancis bisa tetap di Uni Eropa, karena pada pemilu putaran kedua nanti, pasar akan menilai sebagai persaingan antara pro dan anti Uni Eropa. Program dari Emmanuel Macron akan membuat kebijakan dan langkah deregulasi bertahap di kawasan tersebut, sementara Marine Le Pen ingin meninggalkan Euro dan mungkin menarik diri dari Uni Eropa.

Namun apapun hasilnya pada tanggal 7 Mei nanti, hal ini akan menggambar ulang langkah politik Prancis, yang telah didominasi selama hampir 60 tahun oleh kelompok kiri dan republikan, yang ditunjukkan dengan kekalahan kandidatnya.

Survey terpisah oleh Harris dan Ipsos/Sopra pada hari Minggu pun memproyeksikan Macron akan memenangkan pilpres putaran kedua dengan perbandingan suara sekitar 64% versus 36%. Investor menarik nafas lega melihat hasil tersebut, sehingga Euro melesat 2% ke $1.09395 saat pembukaan pasar di Asia, sebelum kemudian tergelincir ke sekitar $1.0886. Itu adalah level tertinggi Euro sejak tanggal 10 November.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE