Menu

Manufaktur AS Tembus Rekor Tertinggi 38 Tahun, USD Malah Turun

Nadia Sabila

PMI Manufaktur AS yang dirilis oleh ISM melonjak dari 60.8 ke 64.7 di bulan Maret. Namun, Dolar AS tergelincir karena peningkatan klaim pengangguran mingguan.

Seputarforex - Sektor manufaktur AS berekspansi dalam laju paling pesat sejak tahun 1983. PMI Manufaktur AS yang dirilis oleh ISM pada hari Kamis (01/April) malam ini melonjak dari 60.8 ke 64.7, mempertahankan ekspansi di atas ambang 50. Perolehan tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi 61.5, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 38 tahun terakhir.

Banjir order dan produksi menjadi penopang kenaikan data manufaktur AS kali ini. Implementasi vaksin, berkurangnya kebijakan pembatasan sosial sehubungan dengan pandemi, dan dukungan stimulus fiskal yang jelas semakin memuluskan jalan pemulihan ekonomi AS.

"Manufaktur dalam perekonomian melanjutkan pemulihannya di bulan Maret," kata Timothy Fiore, Ketua komite survei ISM. "Bersama dengan itu, para manajer purchasing melaporkan bahwa perusahaan dan para penyuplai terus berjuang untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Pasalnya, dampak virus Corona membatasi ketersediaan perangkat dan material."

Sebanyak 17 dari 18 industri manufaktur ISM melaporkan pertumbuhan di bulan Maret, dipimpin oleh sektor tekstil, peralatan dan perkakas listrik, mesin dan komputer, serta produk elektronik.

 

Meski Tergelincir, Dolar Masih Bertahan Di Level Tinggi

Menyusul publikasi data ISM yang cemerlang, Dolar AS justru tergelincir dari level tingginya. Indeks Dolar diperdagangkan di 92.9 saat berita ini ditulis, turun 0.36 persen dari level pembukaan harian.

Namun secara umum, penurunan Dolar malam ini tidak membuatnya lengser dari kisaran tertinggi yang dihuninya sejak awal pekan. Menurut Juan Perez, analis dari Tempus Inc. Dolar AS akan terus bergerak stabil di level tinggi kecuali ada kemajuan signifikan di negara lain. COVID belum berakhir, dan situasi saat ini masih merupakan awal dari kampanye eliminasi virus Corona.

Perez memperkirakan bahwa penurunan Dolar AS malam ini lebih karena perkembangan sektor ketenagakerjaan AS yang dinilai kurang memuaskan. Data klaim pengangguran yang baru saja dirilis memang menunjukkan peningkatan drastis dari 658k menjadi 719k, melampaui estimasi awal yang dipatok pada 680k.

"Klaim pengangguran mingguan naik lebih tinggi dari ekspektasi merupakan sebuah kekecewaan, karena ada harapan untuk berkurangnya pengangguran, yang merupakan masalah terbesar dalam perekonomian (akibat) COVID-19 ini," kata Perez.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE