Menu

Meski Tergelincir, Harga Emas Bertahan Di Kisaran 1613

Nadia Sabila

Jumlah kasus infeksi COVID-19 di Amerika Serikat lebih banyak daripada China. Prospek harga emas pun masih cerah dalam jangka panjang.

Seputarforex.com - Harga emas tergelincir di sesi perdagangan Jumat (27/Maret) sore. Ekuitas yang kembali rebound pasca kenaikan Klaim Pengangguran AS kemarin, menahan harga emas di level tinggi yang terbentuk sejak tanggal 24 Maret. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di 1,613.28, turun 0.98 persen dari harga pembukaan harian.

Sementara itu, harga emas Futures di Comex New York turun 0.7 persen ke 1,640.05 pada pukul 04:55 GMT, dan harga emas spot diperdagangkan melemah dari 1,631.05 ke kisaran 1,618.

 

Situasi Corona Masih Mendukung Bullish Emas

Meskipun tergelincir hari ini, harga emas sudah mendulang perolehan hingga 8 persen dalam sepekan. Emas masih dipandang sebagai aset safe haven di tengah gempuran wabah Corona yang belum berakhir. Terlebih lagi, setelah New York mengonfirmasi jumlah kasus infeksi terbarunya, Amerika Serikat kini menggantikan China sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak.

Data ekonomi terbaru AS kemarin malam menunjukkan lonjakan pemohon tunjangan pengangguran yang diajukan oleh lebih dari 3 juta orang. Padahal biasanya, Klaim Pengangguran mingguan AS hanya berada di angka ratusan ribu. Terbukti, pandemi global ini nyata-nyata menghantam aktivitas ekonomi AS.

The Fed sejauh ini telah menerapkan kebijakan luar biasa, yang bahkan tidak digunakan pada saat krisis finansial satu dekade lalu. Bank sentral AS tersebut menyatakan akan membeli sejumlah obligasi guna menjaga kestabilan pasar finansial dan mem-backstop pinjaman langsung kepada perusahaan-perusahaan. Para analis memperkirakan hal ini akan mendukung bullish emas.

"Langkah luar biasa The Fed minggu ini, termasuk membeli obligasi, semestinya akan menekan suku bunga lebih rendah bahkan ke area negatif. Hal ini sebaliknya akan menjadi support bagi aset-aset riil seperti emas," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS commodities.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE