Minat Risiko Naik, Harga Emas Turun Drastis |
Harga emas turun akibat penguatan sentimen risiko terkait pemulihan ekonomi yang diekspektasikan bisa lebih cepat dari perkiraan.
Seputarforex - Harga emas turun drastis hingga lebih dari dua persen pada sesi perdagangan Rabu (03/Juni) malam. Meningkatnya sentimen risiko sehubungan dengan optimisme pemulihan ekonomi global, membuat pasar ekuitas bergairah sementara aset safe haven kehilangan peminat. Para investor tetap berani membeli aset risiko tinggi meskipun sambil mengawasi perkembangan kerusuhan sipil di Amerika Serikat.
Harga emas spot anjlok 1.6 persen ke $1,699.37 per ounce pada pukul 17:05 GMT, setelah sempat menyentuh level rendah satu bulan di $1,688.89. Harga emas futures di Comex New York juga merosot sebanyak 1.75 persen walaupun masih di atas level kunci $1,700, tepatnya di $1,703.50 per ounce. Grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan penurunan harga emas 1.55 persen ke $1,698.13, level terendah sejak 7 Mei.
"Ada sentimen Risk-On yang kuat saat ini... Pasar ekuitas sedang menyala," kata Philip Streible, analis pasar di Blue Line Futures Chicago saat menanggapi penurunan harga emas.
Data Ekonomi AS Tingkatkan Optimisme Pemulihan Ekonomi
Data-data ekonomi AS terbaru dilaporkan menunjukkan peningkatan, sehingga dapat menjadi dukungan untuk percepatan normalisasi. Data PMI Jasa AS rilisan ISM untuk bulan Mei naik ke 45.4, lebih tinggi daripada ekspektasi dan data di bulan sebelumnya.
"Data ekonomi terbaru tersebut menunjukkan kemungkinan bahwa segala hal kembali lebih cepat daripada eksepktasi," tutur Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Kendati demikian, Haberkorn menambahkan bahwa fundamental-fundamental yang mendukung kenaikan harga emas seperti suku bunga rendah dan pelonggaran kuantitatif belum mengalami perubahan. Artinya, dalam jangka panjang, harga emas mampu meningkat kembali.
Di sisi lain, konflik sipil di Amerika Serikat menentang diskriminasi terhadap kulit hitam masih penuh gejolak. Hari ini, para demonstran mengabaikan jam malam dan masih melakukan aksi mencurahkan kemarahan mereka atas pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi AS terhadap George Floyd, warga sipil kulit hitam. Dalam jangka pendek, konflik ini menjadi salah satu faktor yang menahan emas dari penurunan harga lebih lanjut.