Menu

New York Mulai Implementasikan Vaksin, Harga Emas Turun

Nadia Sabila

Sejumlah rumah sakit di New York memulai imunisasi COVID-19. Namun, harga emas hanya turun terbatas karena munculnya wacana lockdown akibat tingkat infeksi virus yang masih tinggi.

Seputarforex - Harga emas turun merespon berbagai kabar mengenai implementasi vaksin COVID-19. Namun di saat yang sama, sejumlah negara terancam harus kembali menerapkan lockdown akibat penyebaran virus Corona yang semakin meluas. Di awal sesi Asia Selasa (15/Desember) pagi ini, grafik XAU/USD bergerak bearish di $1,826.90, setelah menurun hingga 0.63 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Di Comex New York, harga emas untuk pengiriman Februari merosot 0.6 persen ke $1,832.10 per ounce. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 2 Desember. Sementara itu, harga emas spot yang merefleksikan perdagangan bullion secara real-time anjlok 0.7 persen ke $1,826.86 pada pukul 19:30 GMT.

 

Perkembangan Vaksin Versus Ancaman Lockdown Di AS

Program vaksin menunjukkan kemajuan di sejumlah negara termasuk di Amerika Serikat. New York menjadi negara bagian pertama yang mengimplementasikan vaksin Pfizer awal pekan ini, menyusul perizinan penggunaan darurat yang sudah diteken oleh pemerintah federal.

Gubernur Negara Bagian Andrew Cuomo mengatakan, ada lima rumah sakit di New York City yang menerima vaksin Pfizer untuk disuntikkan terlebih dahulu kepada para dokter dan petugas medis pada hari Senin kemarin. Setelah itu, 39 rumah sakit lain diekspektasikan menyusul dalam dua hari ke depan.

Kepala penasihat program vaksin COVID-19 di AS, Moncef Slaoui, berharap jika Amerika Serikat dapat memberikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer kepada 100 juta warga pada musim semi 2021 mendatang. Harga emas langsung tertekan dengan kemunculan kabar tersebut.

"Kami melihat minat risiko semakin terasah di pasar, terbukti dari reli pasar saham global. Hal inilah yang menekan fungsi safe haven emas," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Sementara imunisasi COVID-19 baru dimulai, penularan virus Corona di New York masih sangat tinggi. Wali Kota NYC Bill De Blasio bahkan merencanakan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan lockdown penuh di kota tersibuk di AS tersebut. Hal inilah yang menahan harga emas dari penurunan tajam.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE