Menu

Pekan Ini, Inggris Dihantui Downgrade dan Resesi

Rachmat

sterling menyentuh posisi terendah 9-minggu versus Dollar AS seiring merebaknya kekhawatiran tentang ekonomi Inggris menjelang rilis data GDP kuartal ke-4 pada hari Jumat mendatang, yang mungkin akan memperlihatkan terjadinya kontraksi ekonomi.

sterling menyentuh posisi terendah 9-minggu versus Dollar AS seiring merebaknya kekhawatiran tentang ekonomi Inggris menjelang rilis data GDP kuartal ke-4 pada hari Jumat mendatang, yang mungkin akan memperlihatkan terjadinya kontraksi ekonomi.

Sebelumnya sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Rightmove menyampaikan kepada publik bahwa kinerja sektor perumahan Inggris di bulan Januari menunjukkan adanya peningkatan.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Rightmove HPI m/m yang naik 0.2% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -3.3%. Adanya pengumuman positif tersebut diperkirakan akan dapat mengangkat Sterling untuk naik meskipun dalam rentang yang terbatas, terutama pada sesi Asia dan Eropa.

Data pinjaman sektor publik pada hari Selasa, serta minutes pertemuan Bank of England dan angka pekerjaan pada hari Rabu juga berpotensi menambah tekanan bearish Sterling.

"Fokus pekan ini akan tertuju pada kemungkinan Inggris kembali ke jurang resesi, dan resiko downgrade rating kredit ‘AAA’ Inggris," kata Nawaz Ali, analis Western Union.

"Data GDP hari Jumat menjadi faktor krusial dan akan menentukan prospek jangka menengah bagi Sterling. Angka yang lemah jelas akan menambah tekanan jual pada mata uang Inggris."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE