Peluang Stimulus Biden Membesar, Harga Emas Naik |
Harga emas naik seiring meningkatnya prospek stimulus AS dalam jumlah masif yang diajukan oleh Presiden Joe Biden.
Seputarforex - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen di sesi perdagangan Senin (08/Februari) malam, karena terdukung minat investor yang membeli emas sebagai aset anti inflasi. Harga emas spot naik 1.4 persen ke $1836.95 per ounce pada pukul 15:35 GMT, sementara harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman April naik 1.3 persen ke $1836.50. Saat berita ini ditulis, XAU/USD naik 1.35 persen ke $1837.42, bangkit dari penurunan 2 persen pada pekan lalu.
Paket Stimulus AS Panen Dukungan, Emas Bullish
Presiden AS Joe Biden dan para pembuat kebijakan di Kongres (terutama dari Partai Demokrat) telah menyetujui garis besar anggaran bantuan COVID-19 dalam skala masif. Banyaknya suara yang memberikan dukungan terhadap proposal tersebut bahkan memungkinkan anggaran tetap dapat diteken walaupun tanpa persetujuan Republikan.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menekankan bahwa apabila Kongres meloloskan paket stimulus tersebut, maka target full employment kemungkinan besar dapat kembali diraih tahun depan. "Tak ada alasan sama sekali mengapa kita harus merasakan pemulihan ekonomi yang lambat dan panjang," tutur Yellen sebagaimana dikutip oleh CNN.
Tai Wong selaku analis dari BMO mengatakan bahwa pernyataan Yellen tersebut berdampak baik bagi bullish emas. "Yellen membicarakan ketenagakerjaan penuh di tahun 2022, dengan $2 triliun dalam stimulus akan mendongkrak lonjakan inflasi, yang mana hal ini bagus bagi emas," kata Wong.
Senada, Jim Wyckoff dari Kitco Metals juga menilai positif kenaikan inflasi terhadap minat beli emas. "Perdagangan inflasi dapat menggantikan setiap dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh Dolar terhadap emas dan perak," tulis Wyckoff.
Kenaikan harga emas malam ini juga terdukung oleh pelemahan Dolar AS. Indeks Dolar diperdagangkan di 90.96, tak jauh dari level rendah setelah rilis data Ketenagakerjaan AS Jumat lalu. Namun secara teknikal, Craig Erlam dari OANDA memandang bahwa kenaikan harga emas hari ini merupakan koreksi dari aksi jual pekan lalu, tepatnya ketika harga turun di bawah level kunci $1800. Untuk saat ini, level kunci emas diperkirakan berada pada resistance $1830.