Menu

Pound Unggul Versus Euro, Stabil Terhadap Dolar AS

Nadia Sabila

Pound mengungguli Euro karena data ekonomi Inggris lebih baik baik daripada Zona Euro. Terhadap Dolar AS, Pound relatif stabil.

Seputarforex - Sterling menguat ke level tertinggi 20 bulan terhadap Euro di sesi perdagangan Selasa (26/Oktober) malam ini. Divergensi ekspektasi kenaikan suku bunga Inggris dan Zona Euro menjadi pemicu penguatan nilai tukar Pound versus Eruo. Saat berita ini ditulis, EUR/GBP melemah 0.12% ke 0.8422, level terendah sejak Februari 2020.

Data ekonomi terbaru Inggris menunjukkan, pendapatan pekerjaan full-time di Inggris mengalami kenaikan pesat sejak 2008. Sementara itu, kenaikan median upah pekerja mingguan pada bulan April mencapai 4.3% dibandingkan tahun lalu. Hasil positif ini tak pelak membangkitkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) sebelum akhir tahun 2021.

Sebaliknya, data ekonomi Zona Euro cenderung mengecewakan. Senin kemarin, kepercayaan bisnis Jerman dilaporkan turun untuk bulan keempat secara berturut-turut. Pasar pun berspekulasi bahwa hasil rapat kebijakan moneter ECB Kamis besok akan menyiratkan sinyal dovish.

Sepanjang Oktober ini, reli Pound terhadap Euro telah mencapai 2%. Peluang penguatan Pound terhadap Single Currency semakin lebar mengingat data-data ekonomi Zona Euro lebih lemah daripada data ekonomi Inggris. Oleh karena itu, ECB kemungkinan besar akan menjadi bank sentral mayor yang paling akhir menaikkan suku bunga.

 

Bullish GBP/USD Dihadang Risiko Perlambatan

Terhadap Dolar AS, Pound tidak menunjukkan penguatan signifikan. GBP/USD diperdagangkan di 1.3765, stabil di level kemarin. Pair tersebut juga masih bertahan di area tertinggi sejak 30 September.

"Yield telah naik pesat mendukung Pound akhir-akhir ini, meskipun penguatan mata uang tersebut sebagian besar hanya terjadi terhadap mata uang dengan imbal hasil lebih rendah seperti Euro dan Yen," komentar Lee Hardman, ahli strategi FX di MUFG Securities.

Meski minat risiko pasar juga memungkinkan Pound dan mata uang lain yang lebih fluktuatif untuk menguat terhadap Dolar AS hari ini, Hardman berpendapat bahwa menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BoE sebetulnya belum menguntungkan Pound sebanyak yang diharapkan. Pasalnya, data ekonomi Inggris pekan lalu cukup beragam.

“Ada unsur kehati-hatian dalam mengejar penguatan Pound di balik potensi kenaikan suku bunga. Pertumbuhan yang lebih lambat dan hiperinflasi bukanlah kombinasi yang baik untuk kinerja suatu mata uang," tambah Hardman.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE