Menu

Risiko Inflasi Masih Tinggi, Emas Lanjutkan Rebound

Nadia Sabila

Kenaikan inflasi AS yang diaggap tak lagi bersifat sementara, membuat para investor mencari aset lindung nilai seperti emas. Harga emas pun melanjutkan penguatan malam ini.

Seputarforex - Harga emas melanjutkan kenaikan di tengah pelemahan Dolar AS. Saat berita ini ditulis pada Kamis (14/Oktober) malam, XAU/USD naik 0.33% ke $1798.42, tertinggi sejak 15 September. Sebelumnya, harga emas mendulang kenaikan hampir 2% pasca rilis notulen FOMC.

Harga emas spot naik 0.2% ke $1796.59 per ounce, sementara harga emas futures di Comex New York naik dengan persentase yang sama ke $1797.9. Secara teknikal, analis independen Ross Norman menyebut reli harga emas masih konstruktif. Namun untuk bergerak lebih tinggi, XAU/USD masih harus menembus resisten $1800 dan $1835.

 

Investor Incar Emas Sebagai Safe Haven

Dolar AS melemah meski notulen FOMC untuk rapat yang digelar pada September lalu menyebutkan bahwa sebagian besar para pejabat The Fed setuju melakukan pengurangan stimulus pada bulan November mendatang. Data CPI AS yang menunjukkan peningkatan solid yang memicu investor untuk mencari safe haven dari emas ketimbang Dolar AS, mengingat fungsi logam mulia sebagai aset anti inflasi.

"Para trader dan investor akhirnya menyadari bahwa kenaikan inflasi, secara historis memang bullish untuk logam mulia; tidak peduli apa yang dilakukan Federal Reserve," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Terlepas dari itu, para analis juga mengatakan bahwa volatilitas yang terjadi dalam pasar ekuitas membuat para investor merasa perlu memiliki emas. Sentimen pasar pun terbilang rapuh di tengah krisis energi yang mengancam pertumbuhan ekonomi global dan membawa risiko stagflasi.

"Jika pelaku pasar terus mengabaikan 'tim sementara' (pihak yang menyebut bahwa kenaikan inflasi hanya sementara) di tengah kekhawatiran akan stagflasi yang meningkat ini, maka emas dapat menangkap tawaran beli yang kuat dari permainan safe haven dan sebagai lindung nilai terhadap tingginya inflasi konsumen," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE