Menu

Rupiah Menguat Tipis Merespon Polemik Pemilu AS

Didi

Rupiah menguat tipis merespon isu pemilu AS, namun potensi penurunan masih besar karena pasar cenderung wait and see di tengah kekhawatiran PSBB.

Seputarforex.com - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS menguat tipis di perdagangan pasar spot hari Rabu (30/September). Mengacu pada rilis Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), saat ini kurs USD hari ini berada di kisaran 14,918, sedikit naik dari penutupan harga hari sebelumnya di 14,920.

 

Debat Capres AS Alihkan Fokus Pelaku Pasar

Pemilihan Presiden di Amerika Serikat segera memasuki babak baru. Pasalnya, Donald Trump (Partai Republik) dan Joseph 'Joe' Biden (Partai Demokrat) saling beradu visi misi dalam debat Capres AS yang digelar secara perdana. Hasil mengejutkannya, Trump sang petahana tidak lagi dijagokan untuk kembali menghuni Gedung Putih selama 4 tahun ke depan. Menurut jajak pendapat di beberapa negara bagian AS, Biden lebih diunggulkan sejauh ini (Baca juga: Mengukur Dampak Pemilu Terhadap Dolar: Siapa Menang Pilpres AS 2020?).

Sebagai dampaknya, Ariston Tjendra selaku Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures menilai jika hasil debat capres AS tersebut akan mempengaruhi aset-aset berisiko, salah satunya adalah mata uang Garuda.

"Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," ujar Ariston yang dilansir dari Liputan6

 

Tetap Waspada, Pasar Masih Wait And See

Terlepas dari faktor eksternal, bila ditinjau dari dalam negeri, Rupiah juga masih belum menunjukkan pergerakan yang siginifikan. Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assaubi, daya beli masyarakat akan diperkirakan menurun tajam seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar di beberapa wilayah.

Potensi pelemahan konsumsi dari kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat mengancam prospek pertumbuhan perekonomian, sehingga upaya pemerintah dalam menjaga tingkat konsumsi akan menjadi perhatian para pelaku pasar. Dalam kondisi wait and see seperti ini, Ibrahim memproyeksikan mata uang Garuda akan ditutup menguat terbatas sebesar 10-30 poin di kisaran 14,870-14,950.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE