Menu

The Fed Lanjutkan Pembelian Obligasi Sampai Ekonomi Pulih

Nadia Sabila

Walaupun vaksin mulai diimplementasikan dan membawa harapan baru akan akselerasi pemulihan ekoonomi, The Fed tetap dovish.

Seputarforex - Dalam rapat FOMC bulan November 2020, para pembuat kebijakan The Fed menjaga komitmen untuk menggelontorkan lebih banyak stimulus ke pasar finansial guna menanggulangi dampak resesi dan sampai pemulihan ekonomi AS sempurna.

"Pembelian obligasi akan terus dilakukan sampai kemajuan yang lebih substansial tercipta sesuai target Komite terkait ketenagakerjaan maksimal dan stabilitas inflasi," demikian tertulis dalam kebijakan The Fed hari ini. "Komite akan menyasar pencapaian inflasi secara moderat di atas 2 persen untuk beberapa waktu, supaya rata-rata inflasi 2 persen setelahnya dan ekspektasi inflasi dalam jangka panjang masih tertambat di level 2 persen."

Sementara itu, tingkat suku bunga AS dipertahankan tetap di 0% - 0.25%. The Fed kembali mengindikasikan akan menjaga level suku bunga di kisaran nol hingga tahun 2023, guna mendukung pemulihan ekonomi sembari menunggu efektivitas vaksin virus Corona.

Outlook suku bunga untuk 2020-2023 tak berubah dari proyeksi September, yakni di 0.1%. Meskipun begitu, outlook ekonomi AS tahun 2020 dinaikkan dari -3.7% menjadi -2.4%. Untuk tahun 2021, The Fed mengekspektasikan ekonomi akan tumbuh 4.2%, naik dari proyeksi sebelumnya yang 4%. Tingkat Pengangguran pun diekspektasikan turun dari 5.5% menjadi 5%.

 

Dolar Gagal Bullish, Analis Soroti Minimnya Detail Pembelian Aset

Walaupun lanskap ekonomi AS dianggap mulai membaik, The Fed tidak mengubah jenis maupun laju pembelian aset yang mereka programkan. Dalam pidatonya pasca pengumuman kebijakan moneter, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa data kuartal pertama tahun depan akan menunjukkan dampak signifikan dari lonjakan penyebaran virus Corona. Namun, kinerja ekonomi di paruh kedua 2021 kemungkinan akan lebih tangguh seiring dengan efektivitas vaksin.

Dolar AS secara umum masih tertekan di level rendah dua setengah tahun, meskipun sempat melonjak ke atas 90.7 beberapa saat pasca pengumuman FOMC. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) kembali turun dan diperdagangkan di level 90.23.

"Saya sangat yakin bahwa (pergerakan Dolar) ini berkaitan dengan apa yang tidak dilakukan oleh The Fed, (mereka tidak) secara khusus memperpanjang jatuh tempo pembelian atau (mengatur) kecepatan pembelian. Jelas ada beberapa pihak yang berharap The Fed akan melakukan itu," kata Erik Nelson dari Wells Fargo.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE