Menu

USD/JPY Menyemai Penguatan Pasca Lemahnya Data Jepang

N Sabila

Jepang melaporkan bahwa indeks harga barang-barang perusahaan (corporate goods) mengalami penurunan 0.2 persen bulan-ke-bulan pada Juni lalu, jauh di bawah ekspektasi kenaikan sebanyak 0.1 persen. Di samping itu, inflasi produsen Jepang juga dilaporkan jeblok sebanyak 2.4 persen.

Jepang melaporkan bahwa indeks harga barang-barang perusahaan (corporate goods) mengalami penurunan 0.2 persen (bulan-ke-bulan) pada Juni lalu, jauh di bawah ekspektasi kenaikan sebanyak 0.1 persen. Di samping itu, inflasi produsen Jepang juga dilaporkan jeblok sebanyak 2.4 persen pada bulan Juni, lebih dalam dibandingkan ekspektasi penurunan sebanyak 2.2 persen. Sementara harga pesanan mesin Jepang mengalami kenaikan 6.6 persen dalam basis tahunan di periode yang sama.

Harga barang grosir (wholesale) di negara tersebut juga ikut jatuh sebanyak 2.4 persen di bulan Juni tahun ini, dan menjadi penurunan dalam tiga bulan berturut-turut akibat lemahnya permintaan dari pasar komoditas China, demikian data yang dilaporkan pada hari Jumat (10/07) ini. Bank Sentral Jepang (BOJ) melaporkan bahwa jika kenaikan pajak tidak dihitung, angka wholesale price akan melorot hingga 2.5 persen pada bulan Juni.

Harga wholesale merosot 0.2 persen pada bulan Juni dari bulan Mei, setelah meningkat dalam tiga bulan. Ini merefleksikan melimpahnya suplai komoditas yang disebabkan oleh melambatnya perekonomian China, yang merupakan negara partner perdagangan utama bagi Jepang. Inflasi di sektor wholesale cenderung menjadi indikator yang cukup berpengaruh bagi data inflasi konsumen, yang menjadi fokus BOJ dalam membuat kebijakan.

USD/JPY masih tampak menyemai penguatan akibat melemahnya Yen, dengan kenaikan sebanyak 0.42 persen di sesi Asia hari ini, dan saat berita ini ditulis, pair tersebut diperdagangkan di kisaran 122.18. Sementara Dolar AS, hanya berhasil mengambil untung terhadap mata uang Yen saja akibat lemahnya data tenaga kerja AS malam tadi serta menyusutnya keyakinan akan kenaikan suku bunga AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE