EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

1-3 November 2021: RBA Meeting Dan ISM Manufaktur AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing PMI AS. Selanjutnya ada pengumuman RBA dan tanggal data ketenagakerjaan Selandia Baru.

Senin, 1 November 2021

  • Jam 21:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan Oktober 2021 (Berdampak tinggi pada USD).

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari indeks Markit.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

1-3 November 2021: RBA Meeting Dan ISM

Bulan September lalu, indeks ISM Manufacturing AS naik menjadi 61.1, lebih tinggi dari perkiraan 59.6, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret lalu. Indeks new orders, produksi, dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan turun menjadi 60.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 2 November 2021

  • Jam 10:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan November 2021 dan statement RBA (Berdampak tinggi pada AUD).

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

1-3 November 2021: RBA Meeting Dan ISM

Perubahan suku bunga acuan terakhir terjadi pada bulan November 2020 lalu, ketika RBA memangkas suku bunga sebesar 0.15% menjadi +0.10% karena merosotnya aktivitas ekonomi akibat pandemi COVID-19. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah RBA.

Pada meeting terakhir tanggal 5 Oktober lalu, RBA kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Bank sentral juga melanjutkan rencananya untuk mengurangi pembelian obligasi pemerintah dari AUD5 miliar menjadi AUD4 miliar per minggu hingga pertengahan Februari 2022.

Para pejabat bank sentral mencatat bahwa kecepatan pemulihan ekonomi di Australia tidak pasti dan akan sangat bergantung pada pelonggaran pembatasan. Perekonomian diperkirakan kembali tumbuh dalam kuartal keempat tahun ini, dan akan kembali pada posisi sebelum pandemi di paruh kedua tahun depan.

Para pejabat bank sentral juga menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter dan tidak akan menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai kisaran target 2% hingga 3%; keadaan yang diperkirakan belum akan terpenuhi sebelum tahun 2024.

Untuk bulan November 2021 ini, diperkirakan RBA masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%. Jika RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 3 November 2021

Data Employment Change mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja dan dirilis bersamaan dengan data persentase perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal. Baik data Employment Change maupun tingkat pengangguran dihitung dalam basis kuartalan (quarter over quarter).

1-3 November 2021: RBA Meeting Dan ISM

Kuartal kedua lalu, jumlah lapangan kerja di Selandia Baru naik 1.0% dibandingkan kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.7%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal pertama 2020. Sementara itu, tingkat pengangguran kuartal kedua turun menjadi 4.0%, lebih rendah dari perkiraan 4.4%, dan merupakan yang terendah dalam setahun terakhir. Tingkat partisipasi berada pada angka 70.4%, tertinggi sejak kuartal pertama 2020.

Untuk kuartal ketiga tahun 2021, diperkirakan lapangan kerja akan bertambah 0.4%, sedangkan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3.9%. Jika rilis data pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka NZD akan cenderung menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296701
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.