EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,938.46   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting, Jobless Claims AS

Penulis

Event berdampak hari ini adalah Statement dan konferensi pers ECB dan BoJ, serta rilis Jobless Claims dan indeks Philly Fed Manufacturing AS.

Kamis, 21 Januari 2021

  • Waktu tentative: hasil meeting BoJ: pengumuman suku bunga bulan Januari 2021 dan statement kebijakan moneter BoJ (Berdampak tinggi pada JPY).

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Disamping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting,

Bulan Januari 2016, BoJ memotong suku bunganya menjadi negatif dari 0.0% ke -0.1%, penurunan pertama sejak tahun 2010 dan merupakan rekor suku bunga terendah. Tujuan pemotongan tersebut adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan menaikkan inflasi. Bulan September 2016, BoJ mengumumkan kebijakan yield curve control, dan pada bulan Juli 2017 menaikkan besaran stimulus dengan menambah pembelian bond pemerintah.

Karena laju inflasi belum juga naik, BoJ memutuskan untuk mengundurkan batas pencapaian target inflasi 2.0% dari tahun 2018 menjadi hingga tahun 2019. Bulan Januari 2018 lalu, BoJ secara di luar dugaan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pemerintah untuk jangka panjang.

Pada meeting terakhir 18 Desember 2020 lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1% dan target yield obligasi pemerintah sekitar 0%. Statement menyebutkan bahwa BoJ tidak akan mengubah yield curve control dan akan memperpanjang durasi pembelian obligasi korporasi hingga 6 bulan (sampai akhir September 2021). Bank sentral juga akan memperpanjang skema bantuan dana untuk perusahaan yang terkena krisis COVID-19 hingga 6 bulan. Selain itu, para pejabat bank sentral akan mencari cara yang lebih baik untuk mencapai target inflasi 2%, dan merilis hasilnya pada bulan Maret mendatang.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan BoJ masih akan mempertahankan suku bunga sebesar -0.1%, tetapi masih berpeluang untuk menyesuaikan paket stimulus. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

 

  • Waktu tentative: BoJ Outlook Report (Berdampak tinggi pada JPY).

Outlook Report ini dirilis setiap kuartal, berisi pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Jepang saat ini dan perkiraan tingkat inflasi, pengangguran, serta pertumbuhan. Outlook report kuartal pertama tahun 2021 bisa dibaca di sini.

 

  • Waktu tentative: konferensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Haruhiko Kuroda (Berdampak medium-tinggi pada JPY).

Kuroda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus atau kebijakan lainnya, termasuk juga jika terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 19:45 WIB: hasil meeting ECB: pengumuman suku bunga bulan Januari 2021 dan statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR).

Suku bunga ditentukan dengan cara voting antara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting,

Pada meeting terakhir 10 Desember 2020 lalu, sesuai dengan perkiraan, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.00% dan suku bunga deposito sebesar -0.50%. Selain itu, bank sentral juga menambah program pembelian darurat pandemi (PEPP) sebesar €500 miliar lagi, dan diperpanjang hingga setidaknya akhir Maret 2022. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi Zona Euro di tengah pandemi COVID-19. Para pembuat kebijakan juga menyetujui pinjaman jangka panjang dengan persyaratan lunak hingga Juni 2022.

Sementara pada proyeksi ekonomi, GDP untuk tahun 2021 diperkirakan hanya naik 3.9%, lebih rendah dibandingkan prediksi bulan September yang 5.0%. Inflasi untuk tahun 2020 dan 2022 juga direvisi turun menjadi 0.2% dan 1.1%, turun dibandingkan prediksi sebelumnya yang 0.3% dan 1.3%.

Pada meeting hari ini, diperkirakan ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0.00%. Jika ECB memangkas suku bunga acuan (menjadi negatif), diperkirakan EUR akan cenderung melemah. Fokus pasar akan tertuju pada konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde yang akan dilakukan 45 menit sesuai meeting. Statement ECB hari ini bisa di sini.

 

  • Jam 20:30 WIB: konferensi pers ECB yang dihadiri Presiden Christine Lagarde (Berdampak tinggi pada EUR).

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting,

Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi serta acara tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 15 Januari 2021 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting,

Minggu lalu, Jobless Claims AS melonjak 181,000 menjadi 965,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 785,000 klaim, dan merupakan yang tertinggi sejak pertengahan bulan Agustus 2020. Kenaikan klaim diakibatkan oleh kenaikan kasus COVID-19 dan adanya pembatasan aktivitas di berbagai wilayah. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik dari 816,000 klaim menjadi 834,250 klaim.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 930,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan Januari 2021 (Berdampak medium pada USD).

Indikator sentimen bisnis yang dirilis oleh The Fed of Philadelphia ini merupakan indikator awal ISM Manufacturing Index. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap para pelaku manufaktur di wilayah Philadelphia mengenai prospek bisnis dan perekonomian AS, dan menjadi salah satu acuan analis untuk mengukur tingkat kepercayaan investor.

Angka indeks yang positif (lebih besar nol) menggambarkan perekonomian membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi yang sedang menurun.

21 Januari 2021: ECB Dan BoJ Meeting,

Bulan Desember 2020 lalu, indeks Philly Fed Manufacturing merosot menjadi +11.1, lebih rendah dari perkiraan +20.1, dan menjadi yang terendah sejak bulan Mei 2020. Indeks new orders, shipments, dan employment mengalami penurunan akibat bertambahnya kasus COVID-19 yang menyebabkan aktivitas sektor industri serta manufaktur terhenti.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan indeks Philly Fed Manufacturing akan stagnan pada +11.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
295008
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.