Kamis, 21 April 2022
- Jam 05:45 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Selandia Baru kuartal pertama tahun 2022 (Berdampak tinggi pada NZD).
Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan oleh RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.
Kuartal keempat 2021 lalu, CPI total q/q naik 1.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.3%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang naik 2.2%. Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total naik 5.9%, lebih tinggi dari perkiraan +5.7%, dan menjadi yang tertinggi dalam hampir 30 tahun terakhir. Naiknya inflasi disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan dan biaya transportasi.
Untuk kuartal pertama 2022, diperkirakan CPI total q/q akan naik menjadi +2.0%, dan q/y akan akan melonjak jadi +7.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 15 April 2022 (Berdampak medium-tinggi pada USD).
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.
Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 18,000 menjadi 185,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 172,000 klaim, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 minggu terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik 2,000 menjadi 172,250 klaim.
Untuk minggu ini, diperkirakan angka tunjangan pengangguran akan turun menjadi 177,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan April 2022 (Berdampak medium pada USD).
Indeks sentimen bisnis yang dirilis oleh The Fed of Philadelphia ini merupakan indikator awal ISM Manufacturing Index. Data dibuat berdasarkan survei terhadap para pelaku manufaktur di wilayah Philadelphia mengenai prospek bisnis dan perekonomian AS, serta menjadi salah satu acuan analis untuk mengukur tingkat kepercayaan investor. Angka indeks positif (lebih besar nol) menggambarkan perekonomian yang membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi sedang menurun.
Bulan Maret lalu, indeks Philly Fed Manufacturing berada pada angka +27.4, jauh lebih tinggi dari perkiraan +15.1, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Indeks new orders, shipment, dan tenaga kerja mengalami kenaikan.
Untuk bulan April 2022, diperkirakan indeks Philly Fed Manufacturing akan turun menjadi +21.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jumat, 22 April 2022
- Jam 00:00 WIB: pidato ketua The Fed Jerome Powell dan presiden ECB Christine Lagarde (Berdampak tinggi pada USD dan EUR).
Jerome Powell dan Christine Lagarde dijadwalkan berbicara dalam panel diskusi bertema "Debate on the Global Economy" di pertemuan IMF dan World Bank Group. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini, sementara isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.