Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
52
|
Rabu, 2 September 2020:
- Jam 19:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan Agustus 2020 (Berdampak tinggi pada USD).
Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) dan didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian yang dilakukan oleh ADP Research Institute dan Moody's Analytics. Laporan ini dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jum'at mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tetapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.
Bulan Juli lalu, perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS bertambah 167,000 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 1,200,000 jobs, dan merupakan perkiraan pertambahan jobs terendah dalam 3 bulan terakhir. Pertambahan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor transportasi, pendidikan, pelayanan kesehatan, perdagangan, dan sektor manufaktur.
Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP akan bertambah 1,250,000. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:00 WIB: testimoni gubernur BoE Andrew Bailey (Berdampak tinggi pada GBP).
Andrew Bailey dijadwalkan mengadakan testimoni mengenai dampak COVID-19 terhadap perekonomian di hadapan Treasury Select Committee di London. Isi testimoni Bailey bisa dibaca di sini.
- Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 28 Agusus 2020 (Berdampak medium pada WTI/USD dan CAD).
Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.
Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 4.69 juta barel, lebih rendah dari perkiraan berkurang 3.40 juta barel, dan merupakan yang terendah dalam 3 minggu terakhir. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan berkurang 2.0 juta barel.
Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun jika data lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.
Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Kamis, 3 September 2020:
- Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 28 Agustus 2020 (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.
Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 98,000 menjadi 1,006,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 1,000,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun dari 1,180,000 klaim menjadi 1,068,000 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 955,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan Kanada bulan Juli 2020 (Berdampak medium-tinggi pada CAD).
Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor (tidak termasuk jasa). Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah disamping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utamanya adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor. Maka dari itu, perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.
Bulan Juni lalu, perdagangan Kanada mengalami defisit sebesar CAD3.19 miliar, jauh lebih rendah dari perkiraan defisit CAD0.60 miliar, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang defisit CAD1.33 miliar. Total ekspor naik 17.1% menjadi CAD39.71 miliar, sementara total impor naik 21.8% menjadi CAD42.90 miliar. Untuk bulan Juli 2020, diperkirakan perdagangan Kanada akan defisit sebesar CAD2.50 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.