EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,393.93/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 8 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 15 jam lalu, #Saham AS

25-26 Mei 2021: RBNZ Meeting, Kepercayaan Konsumen AS, IFO Jerman

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS dan kepercayaan bisnis IFO Jerman. Besok ada statement dan konferensi pers RBNZ serta persediaan minyak AS.

Selasa, 25 Mei 2021

  • Jam 15:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Mei 2021 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO dianggap berdampak pada pertumbuhan karena merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

25-26 Mei 2021: RBNZ Meeting,

Bulan April lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman naik menjadi 96.8, lebih rendah dari perkiraan 97.8, tetapi menjadi yang tertinggi sejak Juni 2019. Indeks current situation mengalami kenaikan dari 93.1 menjadi 94.1, tetapi indeks expectation turun dari 100.3 menjadi 99.5 akibat kekhawatiran terhadap pandemi COVID-19 gelombang ketiga.

Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan indeks IFO akan kembali naik menjadi 98.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Angka indeks kepercayaan konsumen dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei ini menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks yang dirilis mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

25-26 Mei 2021: RBNZ Meeting,

Indeks CB Consumer Confidence bulan April lalu menunjukkan angka 121.7, lebih tinggi dari perkiraan 113.0, dan merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 mulai melanda AS). Indeks ekspektasi naik dari 108.3 menjadi 109.8, dan indeks present situation naik dari 110.1 menjadi 139.6.

Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan turun menjadi 119.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 26 Mei 2021

  • Jam 09:00 WIB: hasil meeting RBNZ: pengumuman suku bunga bulan Mei 2021 dan statement kebijakan moneter (Berdampak tinggi pada NZD).

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

25-26 Mei 2021: RBNZ Meeting,

Pada meeting terakhir 14 April lalu, RBNZ mempertahankan OCR pada level +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1985. Bank sentral juga mempertahankan program pembelian asset skala besar (LSAP) sebesar NZD100 miliar untuk mendukung perekonomian akibat pandemi COVID-19, serta mengucurkan Funding for Lending Program (FLP).

Para pejabat bank sentral menyatakan bahwa mereka belum berencana menghentikan stimulus moneter sampai target inflasi di tingkat konsumen tercapai dan pasar tenaga kerja menunjukkan perbaikan yang signifikan. Statement juga menyebutkan bahwa dengan ketidakpastian yang masih tinggi, butuh waktu yang cukup lama untuk mencapai tujuan tersebut.

Saat ini, bank sentral akan bertindak sesuai dengan faktor-faktor sementara yang mendorong tingkat inflasi. Mereka juga siap untuk menurunkan OCR jika diperlukan. Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan RBNZ masih akan mempertahankan suku bunga pada level +0.25%. Jika RBNZ kembali memangkas OCR atau menaikkan pembelian asset skala besar, maka NZD akan cenderung melemah. Statement kebijakan moneter bisa dibaca di sini.


  • Jam 10:00 WIB: konferensi pers RBNZ yang dihadiri gubernur Adrian Orr (Berdampak tinggi pada NZD)

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara live di sini.

  • Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 21 Mei 2021 (Berdampak medium pada WTI/USD dan CAD).

Dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, data ini disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski ini dirilis oleh AS, indikator persediaan minyak berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

25-26 Mei 2021: RBNZ Meeting,

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.32 juta barel, lebih rendah dari perkiraan bertambah 1.50 juta barel, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Untuk minggu ini, analis tidak memberikan perkiraan.

Jika hasil rilis lebih tinggi dari minggu sebelumnya, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun jika persediaan minyak lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Ketegangan AS-Iran Mencair, Harga Minyak Bearish

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
295772
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.