EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,161.24   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

25-26 November 2020: Notulen Meeting FOMC, GDP, Dan Jobless Claims AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah GDP, Jobless Claims, dan kepercayaan konsumen AS. Besok ada notulen meeting FOMC.

Rabu, 25 November 2020:

Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi yang biasanya diumumkan per kuartal. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q). Preliminary GDP adalah rilis kedua (second estimate) setelah Advance GDP.

25-26 November 2020: Notulen Meeting

Advance GDP AS kuartal ketiga 2020 (q/q) yang dirilis pada 29 Oktober lalu mengalami kenaikan 33.1% (atau +33.1%), lebih tinggi dari perkiraan +31.0%, dan merupakan rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1947. Melonjaknya GDP kuartal ketiga terutama disebabkan oleh dibukanya kembali aktivitas ekonomi di beberapa negara bagian setelah lockdown akibat wabah COVID-19. Kenaikan terjadi pada pengeluaran konsumen, investasi bisnis, ekspor, dan pengeluaran pemerintah.

Data Preliminary GDP (second estimate) kuartal ketiga 2020 (q/q) diperkirakan tetap +33.1%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka USD akan cenderung menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 20 November 2020 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

25-26 November 2020: Notulen Meeting

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 31,000 menjadi 742,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 707,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun dari 755,750 klaim menjadi 742,000 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 732,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan November 2020 (Final) (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang.

Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final (revised). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data Final akan berdampak tinggi juga.

25-26 November 2020: Notulen Meeting

Indeks Preliminary bulan November yang dirilis tanggal 13 November lalu menunjukkan angka 77.0, lebih rendah dari perkiraan 82.1, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Indeks current economic conditions turun dari 85.9 menjadi 85.8.

Untuk indeks kepercayaan konsumen Final bulan November 2020, diperkirakan terjadi penurunan menjadi 76.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 26 November 2020:

  • Hari libur bank-bank di AS (Thanksgiving Day).

  • Jam 02:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 5-6 November 2020 (Berdampak tinggi pada USD).

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

25-26 November 2020: Notulen Meeting

Pada pertemuan terakhir tanggal 5-6 November lalu, FOMC mempertahankan suku bunga acuan pada level 0 hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan meningkatkan pembelian sekuritas dalam beberapa bulan mendatang, guna membantu mendorong kondisi keuangan yang akomodatif serta mendukung aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis.

Para pejabat bank sentral juga memperingatkan jika krisis kesehatan yang sedang berlangsung akan membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat; dampaknya akan cukup besar terhadap prospek perekonomian dalam jangka menengah. The Fed juga berkomitmen untuk menjaga tingkat suku bunga tetap pada rekor terendah, sampai kondisi pasar tenaga kerja mencapai tingkat yang konsisten dan inflasi mencapai target 2.0%.

Statement FOMC untuk meeting tanggal 5-6 November 2020 bisa dibaca di sini, dan notulen meeting bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap masih hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika pernyataan dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
294678
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.