EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,723.58   |   Nasdaq 16,405.47   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

26 Mei: Ditopang Market Global, IHSG Berpotensi Jauhi Level Krusial

Penulis

Penulis tetap mewanti-wanti pergerakan Indeks dengan support krusial di 4,500. Namun untuk hari ini, pergerakan indeks berpotensi menguat.

Teknikal IHSG

Ulasan IHSG 26 Mei: Ditopang Market

Hi Investor! Dalam pembahasan sebelumnya saya telah mewanti-wanti pergerakan Indeks yang akan memiliki dua kemungkinan trend ke depannya. Dan saya pun telah mewaspadai kemungkinan terburuk dari Indeks yang perlahan mulai tergusur dari level 4,500.

Saat ini, kemungkinan terburuk untuk Indeks ialah kembali membuat breakout bearish trend dan kemudian memperlihatkan trend continuation yakni Bearish. Hal ini terlihat dari aksi jual asing terhadap saham-saham perbankan serta masih minimnya katalis data ekonomi di domestik yang cukup kuat. Next support untuk Indeks yakni 4,460 dan 4,420.

 

Berita Makro

  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, posisi utang pemerintah pada April 2020 sebesar Rp 5.172,48 triliun. Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 31.78%, Jika dibandingkan Maret 2020, yang mencapai Rp 5.192,56 triliun, rasio utang terhadap PDB di bulan April 2020 mencatat penurunan.
  • Defisit neraca perdagangan jasa pada kuartal I-2020 mengecil. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi defisit transaksi berjalan di tiga bulan pertama 2020 yang juga turun. Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), defisit neraca perdagangan jasa di triwulan pertama 2020 mencapai USD 1.9 miliar. Angka ini sedikit lebih rendah dari kuartal IV-2019 yang sebesar USD 2 miliar.

 

Saham Pilihan Hari Ini

  1. Adi Sarana Armada (ASSA)

Tren ASSA secara weekly dan monthly masih sideways, namun nampak mulai ada perubahan pattern di jangka pendek, dengan tingkat volume yang meningkat. RSI 47.7% (belum overbought).

  • Close: 338
  • Target terdekat: 345/355
  • Cut loss: 330
  • Katalis: Relaksasi PSBB dalam waktu dekat akan meningkatkan traffic segmen bisnis ASSA.

 

  1. Bumi Serpong Damai (BSDE)

Tren weekly bullish namun monthly masih bearish, secara umum pergerakan sideways. Terlihat adanya kenaikan volume dengan RSI di level 39.4% (belum overbought).

  • Close: 605
  • Target terdekat: level 625/645
  • Cut loss: 590
  • Katalis: Sepanjang kuartal pertama 2020, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1.79 triliun. Capaian tersebut setara 25% dari target tahun 2020 senilai Rp 7.2 triliun.

 

  1. Bank Permata (BNLI)

Secara weekly dan monthly tren bullish di ikuit oleh MFI indeks yang meningkat. Kenaikan harga di ikuti oleh naiknya volume.

  • Close: 1,275
  • Target terdekat: level 1,285/1,300
  • Cutloss: 1,230
  • Katalis: Diikuti oleh volume yang cukup tinggi, asing juga mencatatkan beli bersih. Namun waspadai RSI yang sudah mulai memasuki level jenuh beli (overbought). Akuisisi saham Bank Permata telah mendapat persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bangkok Bank mengambil alih 89,12% saham Bank Permata dari jumlah saham telah ditempatkan dan disetor dari Standard Chartered Bank dan Astra International. Tren mingguan dan bulanan bullish.

 

  1. XL Axiata (EXCL)

Asing mulai akumulasi beli 3 miliar, RSI 53% (belum overbought), untuk tren weekly bullish sedangkan monthly bearish, potensi sideways dengan kecenderungan bullish terbatas secara harian.

  • Close: 2,400
  • Target terdekat: 2,470/2,550
  • Cut loss: 2,350
  • Katalis: Laba bersih XCL melesat 2.577,16% secara year on year (yoy) dari Rp 57,93 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2020. Realisasi kinerja XL Axiata melebihi perkiraan konsensus analis.

 

  1. Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Bertahan di higher high support, dengan level volume yang mulai meningkat. Indikator RSI 58.3% (belum overbought). Tren weekly bullish namun monthly bearish.

  • Close: 830
  • Target terdekat: 850/870
  • Cut loss: 800.
  • Katalis: PGAS akan mengutamakan pengembangan infrastruktur gas dan virtual pipeline untuk meningkatkan pendapatan tahun ini dengan menyasar konsumen-konsumen industri.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Aditya Putra
292978
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.