EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.510   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 4 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 9 jam lalu, #Saham AS

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI Australia, DGO AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS. Besok ada CPI Australia dan DGO AS, sementara pada 28 Januari ada Statement FOMC dan konferensi pers ketua The Fed.

Selasa, 26 Januari 2021

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks ini mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI

Indeks CB Consumer Confidence bulan Desember 2020 lalu menunjukkan angka 88.6, lebih rendah dari perkiraan 97.0, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Indeks ekspektasi naik dari 84.3 menjadi 87.5, tetapi indeks present situation turun tajam dari 105.9 menjadi 90.3.

Untuk bulan Januari 2021, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan sedikit naik menjadi 88.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 27 Januari 2021

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI Australia adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI

Kuartal ketiga 2020 lalu, CPI total q/q naik 1.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal kedua 2006. Sementara inflasi tahunan (q/y) naik 0.7%, sesuai perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang turun 0.3% (atau -0.3%). Naiknya inflasi tahunan kuartal ketiga 2020 disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, minuman beralkohol, dan jasa keuangan. Akan tetapi, biaya transportasi dan komunikasi mengalami penurunan.

Untuk kuartal keempat tahun 2020, baik CPI total q/q maupun CPI total q/y diperkirakan naik 0.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods total dan pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI

Bulan November 2020 lalu, DGO total naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.6%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. DGO inti naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi merupakan yang terendah sejak bulan April 2020.

Untuk bulan Desember 2020, diperkirakan DGO total akan naik 1.0%, dan DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 28 Januari 2021

  • Jam 02:00 WIB: hasil meeting FOMC: Statement FOMC dan pengumuman suku bunga The Fed bulan Januari 2021 (Berdampak tinggi pada USD).

FOMC memberikan statement mengenai kebijakan moneter bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, statement juga berisi mengenai kebijakan lain dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI

Pada meeting terakhir tanggal 16-17 Desember 2020 lalu, The Fed mempertahankan suku bunga pada level +0.00% hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan. Tingkat suku bunga ini adalah rekor terendah sejak tahun 1971. Statement menyebutkan bahwa bank sentral berkomitmen untuk menjalankan program pembelian obligasi hingga perekonomian menunjukkan pemulihan.

Dalam hal ini, The Fed akan terus meningkatkan kepemilikan atas obligasi pemerintah setidaknya USD80 miliar per bulan, dan obligasi sektor perumahan setidaknya USD40 miliar per bulan. Langkah tersebut dilakukan hingga tercapai kemajuan yang signifikan terutama pada pasar tenaga kerja dan target inflasi. Pembelian asset diharapkan akan menimbulkan kondisi keuangan yang akomodatif, sehingga mendukung aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis.

Pada proyeksi ekonomi, The Fed menaikkan estimasi GDP untuk tahun ini menjadi -2.4%, membaik dibandingkan proyeksi bulan September yang -3.7%. Untuk tahun 2021, GDP diproyeksikan naik menjadi +4.2%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi September yang +4.0%.

PCE inflation tahun ini tetap diperkirakan +1.2%, sementara tahun depan diestimasikan naik menjadi +1.8%. Tingkat pengangguran tahun ini diproyeksikan 6.7%, turun dari prediksi sebelumnya yang 7.6%. Untuk tahun depan, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 5.0%.

Ketua Jerome Powell menegaskan akan mempertahankan suku bunga acuan rendah hingga waktu yang cukup lama. Dalam dot plot The Fed, suku bunga diproyeksikan baru akan naik pada tahun 2023.

Untuk bulan Januari 2021 ini, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.00% hingga +0.25%. Pelaku pasar akan fokus pada pernyataan Jerome Powell dalam konferensi pers. Statement FOMC hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 02:30 WIB: konferensi pers FOMC yang dihadiri ketua The Fed Jerome Powell (Berdampak tinggi pada USD).

26-28 Januari 2021: FOMC Meeting, CPI

Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada keterangan Powell mengenai kemungkinan perubahan stimulus moneter dan prospek suku bunga. Jika pernyataan dan komentar Powell dianggap hawkish, maka USD akan menguat. Sebaliknya, apabila Powell dianggap dovish, USD akan cenderung melemah. Konferensi pers Jerome Powell bisa dipantau di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
295036
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.