EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 26 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 27 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 7 jam lalu, #Saham AS

28 Februari 2020: Core PCE Price Index AS, GDP Kanada, CPI Jerman

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Core PCE Price Index, Personal Spending, Personal Income dan Chicago PMI AS, GDP Kanada, serta CPI Jerman.

Jumat, 28 Februari 2020:

Data inflasi yang berdampak di Jerman adalah CPI total, sedangkan CPI inti kurang berdampak. Terdapat dua rilis data CPI total, yakni Preliminary dan Final. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi, sehingga lebih berdampak dari data Final yang dirilis dua minggu kemudian. Kondisi ini senantiasan berlaku, kecuali pada data Final terjadi perubahan.

Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) dan year over year (y/y) dirilis secara bersamaan, Data m/m adalah persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, sementara y/y merupakan data yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan). Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi, karena bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.

28 Februari 2020: Core PCE Price Index

Final CPI total y/y Jerman bulan Januari lalu menunjukkan +1.7%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juli 2019. Sementara untuk basis bulanan (m/m), laporan CPI turun 0.6% (atau -0.6%), sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.5%.

Naiknya inflasi tahunan bulan Januari terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan produk tembakau. Sementara itu, sektor jasa mengalami kontraksi.

Untuk data awal (Preliminary) bulan Februari 2020, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan kembali naik 1.7%, dan inflasi bulanan (m/m) akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan Januari 2020 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen, di luar jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

28 Februari 2020: Core PCE Price Index

Bulan Desember 2019 lalu, PCE Price Index m/m naik 0.2% menjadi 112.57 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.5%.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Personal Spending dan Personal Income di AS bulan Januari 2020 (Berdampak medium pada USD).

Personal Spending atau Indikator yang disebut juga dengan Consumer Spending, mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

28 Februari 2020: Core PCE Price Index

Bulan Desember 2019 lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.3%, sesuai dengan perkiraa,n tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.4%. Sementara itu, Personal Income bulan Desember 2019 naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.4%.

Untuk bulan Januari 2020, baik Personal Spending maupun Personal Income diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang merupakan perbandingan data bulan ini dengan bulan sebelumnya.

28 Februari 2020: Core PCE Price Index

Kuartal ketiga tahun 2019 lalu, GDP Kanada tumbuh 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.2%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.9%. Kenaikan pada kuartal ketiga 2019 disumbang oleh investasi di sektor perumahan dan pengeluaran konsumen. Di sisi lain, ekspor mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan, GDP bulan November 2019 tumbuh 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 0.1% (atau -0.1%).

Untuk rilis hari ini, baik GDP kuartal keempat 2019 maupun GDP bulan Desember 2019 diperkirakan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

  • Jam 21:45 WIB: indeks Chicago PMI AS bulan Februari 2020 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Indikator yang juga disebut Chicago Business Barometer ini dibuat berdasarkan survei terhadap 200 purchasing manager di kawasan industri sekitar Chicago, yang meliputi negara bagian Illinois, Indiana, dan Michigan. Responden dimintai tanggapan terhadap kondisi ekonomi dan bisnis AS saat ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, produksi, harga, dan penjualan produk.

Indeks ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi ISM Manufacturing PMI. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan rilis di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

28 Februari 2020: Core PCE Price Index

Bulan Januari lalu, indeks Chicago PMI menunjukkan 42.9, lebih rendah dari perkiraan 48.9, dan merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2015. Pada bulan Januari 2020, indeks new orders, produksi, dan inventories mengalami kontraksi. Sementara itu, indeks tenaga kerja stagnan.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan indeks akan naik menjadi 46.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
292154
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.