EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,153.44   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 33 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 33 menit lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 34 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 40 menit lalu, #Saham Indonesia

28-29 Januari 2020: Kepercayaan Konsumen AS Dan Inflasi Australia

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen, Durable Goods Orders, dan indeks Richmond Manufacturing AS. Besok ada CPI Australia.

Selasa, 28 Januari 2020:

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

28-29 Januari 2020: Kepercayaan

Bulan November 2019 lalu, DGO total turun 2.0% (atau -2.0%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi dalam 6 bulan terakhir. DGO inti bulan November stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.5%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Pada bulan November 2019, pesanan produk sarana transportasi dan mesin mengalami penurunan.

Untuk bulan Desember 2019, diperkirakan DGO total akan naik 1.2%, dan DGO inti akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei ini menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks ini mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

28-29 Januari 2020: Kepercayaan

Indeks CB Consumer Confidence bulan Desember lalu berada pada angka 126.5, lebih rendah dari perkiraan 128.2, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 126.8. Pada bulan Desember 2019, indeks ekspektasi turun dari 100.3 ke 97.4, sementara indeks present situation naik dari 166.6 menjadi 170.0.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 128.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 22:00 WIB: indeks Richmond Manufacturing AS bulan Januari 2020 (Berdampak medium pada USD).

Indeks ini dirilis oleh Federal Reserve Bank of Richmond, mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri Richmond yang meliputi District of Columbia, Maryland, North Carolina, South Carolina, juga sebagian besar West Virginia.

Dibuat berdasarkan survei terhadap 100 pelaku industri manufaktur di kawasan Richmond, data ini berfokus pada kondisi bisnis saat ini dan harapan untuk waktu yang akan datang. Angka indeks positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis semakin baik, sedangkan indeks negatif mencerminkan kondisi yang menurun.

28-29 Januari 2020: Kepercayaan

Bulan Desember 2019 lalu, indeks merosot menjadi -5, lebih rendah dari perkiraan +1, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya indeks new orders dan shipments.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan indeks akan naik menjadi -3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 29 Januari 2020:

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

28-29 Januari 2020: Kepercayaan

Kuartal ketiga 2019 lalu, CPI total q/q naik 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +0.6%. Sementara itu, inflasi tahunan (q/y) naik 1.7%, tertinggi sepanjang tahun 2019. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga peralatan rumah dan sektor jasa.

Untuk kuartal keempat tahun 2019, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.6%, dan q/y akan kembali naik 1.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
291792
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.