EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,758.36   |   Nasdaq 16,374.35   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

3 Juni 2022: Non Farm Payrolls Dan ISM Non Manufacturing AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Non Farm Payrolls, upah, tingkat pengangguran, serta indeks non manufaktur AS versi ISM.

Jumat, 3 Juni 2022

  • Jam 19:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Mei 2022 (Berdampak tinggi pada USD).

Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

3 Juni 2022: Non Farm Payrolls Dan ISM

Bulan April lalu, NFP bertambah 428,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 390,000 jobs, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 7 bulan terakhir). Penambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor jasa, transportasi, dan manufaktur. Sementara itu, sektor pendidikan dan kesehatan mengalami kontraksi.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan NFP akan bertambah 325,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang dirilis tanggal 2 Juni kemarin menunjukkan penambahan 128,000 jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.


  • Jam 19:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Mei 2022 (Berdampak tinggi pada USD).

Data ini dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan dan mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, sehingga The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

3 Juni 2022: Non Farm Payrolls Dan ISM

Bulan April lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 10 Sen USD atau 0.3%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.5%. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 5.5%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 5.6%.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

3 Juni 2022: Non Farm Payrolls Dan ISM

Bulan April lalu, tingkat pengangguran di AS tetap pada angka 3.6%, lebih tinggi dari perkiraan 3.5%, dan sama dengan bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran ini adalah yang terendah sejak Februari 2020 (sebelum pandemi COVID-19 melanda AS). Sementara itu, tingkat partisipasi bulan April berada pada angka 62.2%, terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3.5%, sedangkan tingkat partisipasi akan naik menjadi 62.3%. Hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan Mei 2022 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

3 Juni 2022: Non Farm Payrolls Dan ISM

Bulan April lalu, ISM Non Manufacturing PMI turun menjadi 57.1, lebih rendah dari perkiraan 58.5, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 58.3. Indeks new orders dan tenaga kerja mengalami penurunan, sementara indeks produksi mengalami kenaikan.

Untuk bulan Mei 2022, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi 56.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
297771
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.