EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 18 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

9-10 Juli 2020: Jobless Claims Dan PPI AS, Tenaga Kerja Kanada

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Jobless Claims AS. Besok ada PPI AS serta Employment Change dan pengangguran di Kanada.

Kamis, 9 Juli 2020:

  • Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 3 Juli 2020 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang dirilis, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

9-10 Juli 2020: Jobless Claims Dan PPI

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 55,000 menjadi 1,427,000 klaim, masih lebih tinggi dari perkiraan 1,350,000 klaim, tetapi menjadi yang terendah sejak melonjaknya klaim pada akhir Maret lalu akibat wabah COVID-19. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 1,504,000 klaim.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali turun sebanyak 52,000 menjadi 1,375,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Sebaliknya, jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka USD akan cenderung melemah.

Jumat, 10 Juli 2020:

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI total dan PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Masing-masing data diukur dalam basis m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya.

9-10 Juli 2020: Jobless Claims Dan PPI

PPI total AS m/m bulan Mei lalu naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total turun 0.8% (atau -0.8%), lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang turun 1.2%. PPI inti m/m turun 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.3%.

Untuk bulan Juni 2020, PPI total m/m diperkirakan naik 0.4%, PPI inti m/m akan naik 0.1%, sedangkan PPI total y/y diperkirakan turun 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Jumlah tenaga kerja (Employment Change) merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sementara tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Baik data Employment Change maupun tingkat pengangguran dirilis pada waktu yang sama. Keduanya diukur dalam basis bulanan.

Bulan Mei lalu, tenaga kerja di Kanada bertambah 289,600 jobs, jauh lebih tinggi dari perkiraan berkurang 500,000 jobs, dan merupakan rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis pada tahun 1976. Lonjakan lapangan pekerjaan yang tajam disebabkan oleh dibukanya kembali aktivitas bisnis di beberapa provinsi, setelah diberlakukannya masa lockdown selama dua bulan).

9-10 Juli 2020: Jobless Claims Dan PPI

 

Sementara itu, tingkat pengangguran berada pada angka 13.7%, lebih rendah dari perkiraan 15.0%, tetapi merupakan rekor tertinggi sejak indikator ini dirilis tahun 1966. Tingkat partisipasi bulan Mei berada pada angka 61.4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 59.8%.

9-10 Juli 2020: Jobless Claims Dan PPI

Untuk bulan Juni 2020, diperkirakan tenaga kerja akan kembali bertambah 700,000 jobs, sementara tingkat pengangguran akan turun menjadi 12.0%. Jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
293206
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Khoirul A
Gila, jumlah pengangguran bisa mempengaruhi nilai dollar, kalau di indo kira2 jumlah penganggurannya bisa mempengaruhi nilai rupiah juga g min?
Martin S
@ Khoirul A:
Di AS, data tenaga kerja yang berdampak tinggi pada USD adalah tingkat pengangguran dan Jobless Claims atau klaim tunjangan pengangguran. Kalau di Indonesia, indikator fundamental ekonomi yang berdampak tinggi pada Rupiah adalah pertumbuhan (GDP), cadangan devisa, Current Account dan juga neraca perdagangan.