EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,963.66   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 11 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 19-23 Maret 2018

Penulis

Analisa mingguan USD/IDR berikut dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu, dan dimaksudkan sebagai acuan trading jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (16 Maret 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.


Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, Rupiah ditutup pada level 13740 versus US Dollar, menguat tipis 0.27% terhadap hasil penutupan minggu sebelumnya. Pada awal pekan, Rupiah sempat menguat hingga 13723 (level 50% Fibo expansion) setelah presiden Trump memecat menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional. Peristiwa tersebut memicu pelemahan USD untuk sementara. Namun, USD kembali menguat oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed minggu ini, dan membaiknya data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan, yaitu Industrial Production, kepercayaan konsumen versi UoM, dan JOLTS.

Pelemahan Rupiah juga didukung oleh data neraca perdagangan Indonesia bulan Februari yang kembali defisit USD0.12 miliar (defisit dalam 3 bulan berturut-turut), dan oleh kehawatiran atas tarif impor baja dan alumunium yang diterapkan AS.

Minggu ini akan ada meeting dan pengumuman suku bunga, baik dari The Fed (FOMC) maupun Bank Indonesia (BI) yang sama-sama digelar pada Kamis 22 Maret. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 0.25% ke level 1.75%, sementara BI diperkirakan masih bertahan pada level 4.25%. Kenaikan suku bunga The Fed sudah diperkirakan. Yang akan berdampak tinggi pada USD adalah proyeksi ekonomi, statement FOMC, dan konperensi pers Jerome Powell.

Jika Powell kembali hawkish seperti pada testimoni akhir bulan lalu, atau memberi sinyal kenaikan lebih dari 3 kali dalam tahun ini, maka Rupiah akan cenderung melemah. Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13800 hingga 13860. Sebaliknya jika menguat, support kuat ada pada level 13723 hingga 13675.


Jadwal Rilis Data Fundamental

Senin, 19 Maret 2018

  • Jam 13:00 WIB: penjualan mobil di Indonesia bulan Februari 2018 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +11.1%.


Analisa Rupiah 19-23 Maret

 

  • Jam 19:20 WIB: data pertumbuhan kredit bulan Januari year over year (y/y): bulan sebelumnya: +8.35%.

 

Analisa Rupiah 19-23 Maret

 


Kamis, 22 Maret 2018"

  • Jam 16:30 WIB: suku bunga Bank Indonesia bulan Maret 2018: bulan sebelumnya: +4.25% (terendah sejak tahun 2005), perkiraan: +4.25%.


Analisa Rupiah 19-23 Maret

 



Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah suku bunga The Fed, statement dan proyeksi ekonomi The Fed, konperensi pers Jerome Powell, Durable Goods Orders, Home Sales, Jobless Claims, dan pidato Fed Bostic.



Tinjauan Teknikal


Analisa Rupiah 19-23 Maret
klik gambar untuk memperbesar



Chart Daily: penguatan Rupiah tertahan di level support 50% Fibo expansion (13723.00). Dalam jangka pendek, USD/IDR cenderung melemah (Rupiah cenderung menguat) setelah terjadinya divergensi bearish indikator RSI. Kemungkinan pelemahan tersebut didukung oleh kurva indikator MACD yang masih berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA yang juga berada di bawah level 0.00.

Dalam jangka panjang, USD/IDR cenderung menguat (Rupiah masih cenderung melemah):

  1. Harga masih bergerak di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR masih berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator RSI masih berada di atas center line (level 50.0).
  3. Garis histogram indikator ADX berganti warna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.


Level Pivot mingguan : 13747.33.

Resistance : 13767.40 (level 61.8% Fibo Expansion) ; 13800.00 ; 13860.00 ; 13915.53 (100% Fibo Expansion) ; 14006.05 (123.6% Fibo Expansion) ; 14063.00 ; 14133.00 ; 14337.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13723.00 (50% Fibo Expansion) ; 13674.95 (38.2% Fibo Expansion) ; 13628.61 (23.6% Fibo Expansion) ; 13568.00 ; 13538.00 ; 13474.85 ; 13453.00 ; 13393.77 ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00 ; 13212.64 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :
Titik 1 : 13263.00 (harga terendah 25 Januari 2018).
Titik 2 : 13655.00 (harga tetinggi 12 Februari 2018).
Titik 3 : 13528.00 (harga terendah 19 Februari 2018).

Arsip Analisa By : Martin
282870
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.