EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,388.63/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 22 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 22-26 Mei 2017

Penulis

Analisa mingguan kurs Rupiah berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga hari ini 22 Mei 2017 jam 15:15 WIB, untuk periode seminggu ke depan.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga hari ini 22 Mei 2017 jam 15:15 WIB, dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.


Tinjauan Fundamental

Rupiah ditutup melemah tipis minggu lalu dibandingkan harga penutupan minggu sebelumnya, namun pada Jum’at 19 Mei sempat menguat hingga level 13278 per USD akibat lembaga pemeringkat S&P yang menaikkan rating investment grade Indonesia dari BB+ ke BBB- dengan proyeksi stabil.

Sehari sebelumnya Rupiah sempat melemah hingga level 13485 per USD, terendah dalam 4 bulan terakhir oleh sentimen risk aversion akibat isu pemakzulan presiden AS Donald Trump. Surplus neraca perdagangan Indonesia yang lebih tinggi dari perkiraan dan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga sebesar +4.75% tidak membantu penguatan Rupiah.

Minggu ini tidak ada rilis data fundamental dari dalam negeri, dan penguatan Rupiah diperkirakan masih akan berlanjut oleh sentimen positif kenaikan rating investment grade Indonesia. Data dari AS yang bisa menghambat penguatan Rupiah adalah notulen meeting FOMC dan GDP kwartal pertama second estimate.


Jadwal Rilis Data Fundamental

Rabu, 31 Mei 2017:

Indeks Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan Mei 2017: bulan sebelumnya: 51.2. Perkiraan: 50.5.

Analisa Rupiah 22-26 Mei

Uang beredar M2 di Indonesia bulan April 2017 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +10.0%, tidak ada perkiraan.

Analisa Rupiah 22-26 Mei

Jum’at, 2 Juni 2017:

CPI total Indonesia bulan Mei 2017 y/y: bulan sebelumnya: +4.17%. Perkiraan: +4.30%.
CPI total Indonesia bulan Mei 2017 m/m : bulan sebelumnya: +0.09%. Perkiraan: +0.30%.
CPI inti Indonesia bulan Mei 2017 y/y : bulan sebelumnya: +3.28%. Perkiraan: +3.40%.

Analisa Rupiah 22-26 Mei

Kunjungan wisatawan bulan April 2017 y/y : bulan sebelumnya: +12.78%, tidak ada perkiraan.

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah isu pemakzulan presiden Trump, notulen meeting FOMC, GDP AS kwartal pertama 2017 second estimate, Home Sales, Durable Goods Orders, Jobless Claims dan pidato anggota FOMC.

Tinjauan Teknikal

Analisa Rupiah 22-26 Mei


Chart daily : hingga 22 Mei 2017 jam 15:15 WIB tampak Rupiah masih cenderung menguat (USD/IDR melemah):

1. Harga bergerak dibawah resistance kurva sma 100 dan dibawah kurva middle band indikator Bollinger Bands.
2. Kurva indikator MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.
3. Kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0).

Level pivot mingguan : 13361.33

Resistance : 13330.00 ; 13358.00 ; 13408.00 (level 38.2% Fibonacci retracement) ; 13434.00 ; 13485.00 ; 13527.52 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13278.00 ; 13254.00 ; 13221.00 ; 13171.00 ; 13092.45 (76.4% Fibonacci retracement) ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator
: simple moving average (SMA) 200 dan 100 Bollinger Bands (20,2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).

Fibonacci retracement :
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)
Titik swing high : 13723.00 (harga tertinggi 11 Nopember 2016)

Arsip Analisa By : Martin
279013
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.