EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,171.39   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 4 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Diproyeksi Bullish, Emas Fokus Testimoni Powell Dan Inflasi AS

Penulis

Minggu lalu, harga emas menguat akibat naiknya tingkat pengangguran AS dan notulen FOMC yang tidak hawkish. Minggu ini, testimoni Powell dan inflasi AS akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Sepanjang pekan lalu, harga emas di pasar spot mencatat kenaikan 1.15% dibandingkan minggu sebelumnya, dan ditutup pada level USD1808.14 per troy ounce. Emas telah berhasil menguat selama tiga minggu berturut-turut dan telah berada di atas level psikologis 1800.

Kenaikan harga logam mulia terutama disebabkan oleh depresiasi US Dollar pasca rilis data ketenagakerjaan AS dan notulen FOMC. Pasar menyoroti tingkat pengangguran di bulan Juni yang kembali naik dan turunnya upah meski penciptaan lapangan kerja (NFP) naik. Dengan tingkat partisipasi yang relatif masih rendah, pasar memperkirakan The Fed belum akan mengetatkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat.

Sementara itu, notulen rapat FOMC menunjukkan The Fed masih bersikap hati-hati pada pemulihan ekonomi AS, walaupun sudah siap untuk melakukan pengurangan pembelian asset (tapering). Di sisi lain, pelaku pasar juga mengkhawatirkan perekonomian global yang akan kembali merosot jika serangan virus corona varian baru tidak bisa cepat teratasi.

Minggu ini, pelaku pasar akan fokus pada testimoni ketua The Fed Jerome Powell mengenai perkembangan ekonomi terkini serta arah kebijakan moneter di hadapan House dan Senat AS. Jika pernyataan Powell dianggap hawkish seperti ekonomi yang semakin baik, suku bunga sudah perlu naik dan tapering bisa dilakukan secepatnya, maka US Dollar akan rally sementara emas akan kembali tertekan. Data penting dari AS minggu ini adalah inflasi di tingkat konsumen (CPI) dan di tingkat produsen (PPI), serta penjualan ritel bulan Juni.

Hasil survei yang dihimpun Kitco.com menunjukkan sentimen pasar untuk emas masih bullish. Sekitar 75% pemain Wall Street memperkirakan bullish, 12.5% memperkirakan bearish, dan 12.5% lainnya netral atau sideways. Sementara itu, 61% pemain Main Street memperkirakan bullish, 20% bearish, dan 19% lainnya netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Prediksi Masih Bullish, Emas Fokus
Pergerakan harga masih cenderung bullish menyusul terjadinya divergensi bullish indikator RSI. Kondisi ini juga didukung oleh indikator trend berikut:

  1. Harga masih berada di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands, sedangkan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OsMA berada di atas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Resistance kuat ada pada kurva SMA 200-day sementara support kuat pada level 1784 hingga 1768 (sekitar 61.8% Fibo Retracement).

Level pivot mingguan: 1803.59

Resistance: 1812.26 ; 1824.80 (38.2% Fibo Retracement) ; 1844.63 ; 1859.26 (23.6% Fibo Retracement) ; 1874.90 ; 1889.94 ; 1903.50 ; 1916.49 ; 1959.22 ; 1981.00 ; 2000.00 ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.

Support: 1784.00 ; 1768.00 (61.8% Fibo Retracement) ; 1750.65 ; 1733.01 (76.4% Fibo Retracement) ; 1719.05 ; 1700.00 ; 1676.70 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1600.00 ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1451.08.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OsMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Retracement:

  • Titik Swing Low: 1676.70 (harga terendah 8 Maret 2021).
  • Titik Swing High: 1916.49 (harga tertinggi 1 Juni 2021).

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296031
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.