EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,171.52   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas Mengalami Koreksi Akibat Kenaikan Yield Obligasi AS

Penulis

Minggu lalu, harga emas mengalami koreksi signifikan akibat kenaikan yield obligasi AS dan prediksi akan memburuknya ekonomi AS. Minggu ini, inflasi dan Retail Sales AS akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan tanggal 8 Januari 2021, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Pekan lalu, harga emas mengalami koreksi yang signifikan setelah rally hingga menyentuh level USD1959 per troy ounce. Di akhir pekan, logam mulia ditutup pada level 1847.18, atau melemah 2.44% dibandingkan minggu sebelumnya.

Katalis yang mendukung anjloknya harga emas adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS untuk jangka waktu 10 tahun hingga lebih dari 1.1%, serta prediksi akan memburuknya perekonomian AS pada kuartal pertama tahun ini, menyusul rilis data Non Farm Payrolls bulan Desember yang negatif. Hal tersebut menyebabkan investor menjual aset safe haven emas guna mendapatkan uang cash. Dengan demikian, indeks US Dollar rebound dan ditutup di atas level 90.

Data dan peristiwa penting dari AS minggu ini adalah inflasi dan penjualan ritel bulan Desember 2020, serta pidato ketua The Fed Jerome Powell. Secara teknikal, koreksi emas diperkirakan masih akan berlanjut.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Emas Mengalami Koreksi Akibat Kenaikan
Dari penunjukan indikator trend dan momentum berikut, pergerakan harga masih cenderung melanjutkan koreksi bearish, menyusul terbentuknya bearish engulfing candle:

  1. Harga berada di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva resistance EMA55.
  2. Titik indikator Parabolic SAR pindah ke atas bar candlestick.
  3. Kurva indikator RSI berada di bawah center line (level 50.0).

Jika ingin konfirmasi, sell setelah kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di bawah level 0.00. Support kuat berada pada kurva SMA 200-day hingga level 1819, sementara resistance kuat pada kurva EMA55 hingga level 1900.

Level pivot mingguan: 1878.18

Resistance: 1855.00 ; 1874.50 ; 1900.00 ; 1927.68 (23.6% Fibo Retracement) ; 1950.00 ; 1974.00 ; 1992.50 ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.

Support: 1836.10 (38.2% Fibo Retracement) ; 1818.72 ; 1800.00 ; 1762.46 (50% Fibo Retracement) ; 1721.00 ; 1688.59 (61.8% Fibo Retracement) ; 1670.60 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1598.17 (76.4% Fibo Retracement) ; 1566.50.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).

Fibonacci Retracement:

  • Titik Swing Low: 1451.08 (harga terendah 16 Maret 2020).
  • Titik Swing High: 2075.19 (harga tertinggi 7 Agustus 2020).

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
294939
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.