Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
37
|
Sepanjang pergerakan minggu lalu, emas diperdagangkan kembali melemah setelah sempat menguat ke area 1303.02 Dolar per troy ounce. Dolar AS kembali menjadi aset safe haven pilihan setelah terjadi penyempitan jarak selisih antara yield obligasi jangka pendek dan jangka panjang. Ini membuat para investor dan spekulan lebih menyukai Dolar AS karena memberi imbal hasil yang lebih baik. Efeknya, Dolar AS semakin mendapat dorongan untuk menguat. Kondisi penguatan Dolar AS tersebut semakin didukung oleh kondisi perdagangan China dan AS yang kembali memanas.
Secara teknikal, emas telah mevalidasi pergerakan bearish-nya dengan masuk ke dalam slope down Daily. Saat ini, emas masih tertahan di level psikologis atau Daily Support yang tercatat pada kisaran 1268.31. Support tersebut telah mengalami test untuk ketigakalinya. Secara historis, jika harga menguji suatu batasan penting sebanyak tiga kali, maka akan ada potensi breakout tak lama lagi. Apabila harga berhasil menembus Daily Support 1268.31, maka harga berpeluang melanjutkan pergerakan menuju Weekly Support (magenta) di kisaran 1250.96 Dolar per troy ounce.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
