Isu Brexit belum usai, muncul pula masalah RAPBN Italia. Bagaimana prospek pergerakan EUR/GBP dengan latar belakang fundamental yang kusut seperti ini?
EUR/GBP berhasil rebound akhir pekan lalu menyusul perkembangan baru terkait Brexit. Namun, patut dipertanyakan apakah progres Brexit selalu positif untuk pair tersebut. Apalagi masih ada masalah RABPN Italia.
EUR/GBP menguat setelah ada laporan Perdana Menteri Inggris Theresa May bersedia melepas salah satu persyaratan dalam negosiasi Brexit agar bisa tercapai deal. Pihak Uni Eropa sendiri mengatakan deal hampir dekat, sudah 90% menurut estimasi ketua negosiatornya. Tapi sisa 10% masih sulit diselesaikan. Michel Barnier mengatakan kegagalan menyelesaikan masalah perbatasan Irlandia dapat mengkandaskan kesepakatan.
Baik Uni Eropa maupun Inggris belum mencapai mufakat terkait masalah perbatasan antara kedua negara. Irlandia tergabung dalam Uni Eropa, sedangkan Irlandia Utara adalah bagian wilayah Inggris. Sebelum Brexit, berkat akses pasar tunggal, arus barang dan orang bebas melewatinya. Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, harus ada mekanisme baru yang mengatur perlintasan tersebut.
Kalau deal bisa terwujud, muncul pertanyaaan bagaimana dampaknya ke pasangan EUR/GBP. Mungkin dalam tahap awal bisa mengangkatnya. Namun, terwujudnya kesepakatan mungkin lebih berdampak ke pound dalam jangka panjang. Dengan adanya kesepakatan, masa transisi akan berjalan mulus dan mengakhiri ketidakpastian yang selama ini menyelimuti ekonomi Inggris.
Selain itu, euro juga masih dirundung oleh masalah RAPBN Italia. Ancaman penurunan peringkat kredit Italia ternyata belum menggoyahkan politisi di Roma yang ingin menambah defisit. Komisi Eropa mengirim surat ke Roma menyebut rancangan anggaran itu sudah menyalahi aturan fiskal Uni Eropa. Italia punya waktu sampai malam nanti untuk menjelaskan kepada Komisi mengenai rancangan itu. Bahkan ada kemungkinan Komisi menginstruksikan Italia untuk merevisi rancangan itu,
Pemerintahan Italia yang baru menetapkan target defisit 2.4% PDB untuk tahun fiskal berikutnya. Angka tersebut naik dari 1.8% yang ditetapkan pemerintahan sebelumnya. Pasalnya, utang Italia sudah mencapai 130% PDB, terbesar kedua di Eropa setelah Yunani. Uni Eropa menuntut Italia untuk tetap menjalankan komitmen penghematan dalam rangka menyehatkan fiskalnya.
Apalagi kini muncul spekulasi penurunan rating Italia bisa terjadi dalam waktu dekat. Dua dari tiga lembaga rating sedang mengevaluasi peringkat kredit Italia. S&P akan mengumumkan keputusan pada 26 Oktober, sedangkan Moody's mengatakan akan menyelesaikan review sebelum akhir bulan ini. Penurunan rating tentunya akan mempersulit upaya Italia meraih dana segar lewat penerbitan obligasi.
Kecuali ada penyelesaian mengenai RAPBN Italia atau ada kompromi dengan Uni Eropa, tekanan ke euro sepertinya belum selesai. Alhasil, ditambah dengan prospek bullish untuk pound bila ada deal Brexit, masih sulit bagi EUR/GBP untuk mengubah tren.
GKInvest menilai, pergerakan pair ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh hasil rapat reguler ECB Kamis nanti. ECB hampir dipastikan tidak akan mengumumkan keputusan baru. Namun, pasar ingin melihat apakah ada konfirmasi program pembelian obligasi dihentikan sebelum akhir tahun. Pasar juga ingin melihat apakah sang presiden Mario Draghi berbicara soal kondisi terkini termasuk mengenai Italia. Pernyataan dovish dari Draghi tentunya bisa menambah tekanan ke EUR/GBP.
Ulasan Teknikal
Dalam dua minggu, pair EUR/GBP melakukan konsolidasi di kisaran support 0.87222 dan resistance 0.88467.
Secara keseluruhan, trend bearish. Namun untuk jangka pendek, pair EUR/GBP masih ditopang oleh support trend line di kisaran 0.87699. Selama support tersebut bertahan, pair EUR/GBP masih mempunyai potensi naik untuk menguji kembali resistance 0.88467. Penembusan resistance akan mengakhiri trend bearish jangka pendeknya. Sedangkan penembusan resistance 0.88750 akan mengakhiri mengakhiri trend jangka menengah.
Sementara itu, jika support trend line ditembus trend bearish jangka pendek akan terbentuk, dan harga berpeluang turun lebih jauh untuk menguji support di 0.87222.
Untuk minggu ini, GKInvest memerkirakan pergerakan EUR/GBP akan bergerak di kisaran :
- Support : 0.87669, 0.87222.
- Resistance : 0.88467, 0.88750.
GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.